Di Bawah Kibaran Bendera

Catatan : Nining Niswati Sastrawan Kediri.

Pagi cerah di depan barisan kantor Gudang Garam, kami beberapa saat berdiri dalam hangat matahari yang mulai meninggi. Menanti rombongan yang menjemputnya, aku ingin menemani. Sebelum pandemi, momen seperti ini tentulah jarang kami dapatkan. Oleh karena itu, sungguh senang hati ini.

Meski hampir dua jam menanti, kakiku masih kuat berdiri. Di bawah merah putih yang berkibar-kibar, berdiri hanya dua jam tak lebih lelah daripada berjuang merebut kemerdekaan. “Ditinggal saja, kasihan kamu kepanasan dan capek berdiri,” katanya.
“Ah, tidak. Untukmu, semua akan kulakukan.”
Dia memandangku cukup dalam lalu menyentuh bahuku, “Coba diluruskan kalimatnya agar kita tak salah.”

Dia pun memandangku lebih dalam, lalu suaranya yang pelan sungguh kumaknai sangat dalam, “Katakan, demi mengabdi pada perintah-Mu yaa Allah, mengharapkan Rahmah dan ridho-Mu, aku menjalani semuanya ini dengan senang.”

Meski sudah 23 tahun menikah, aku masih sering dibuatnya tersipu malu. Ah, iya… Benar juga yang dikatakannya.

Kediri, 26 Agustus 2021

#mamanining #makinsehatmakinbahagia #mojoroto12siap #indonesiasehat #indonesiatangguh #harimerdeka