LAGU YA LAL WATHAN POMPA SEMANGAT PESERTA PELATIHAN MODERASI BERAGAMA

Surabaya-menaramadinah.com-“Ya Lal Wathan ya lal wathan ya lal wathan. Hubbul wathan minal iman. Wa La Takun minal hirman, inhadlu ah lal wathan…”.

Itulah penggalan lagu Ya Lal Wathan atau Syubbanul wathan yang konon diciptakan salah satu pahlawan nasional KH. Abd. Wahab Chasbullah. Lagu itu dilantunkan penuh semangat oleh para peserta Pelatihan Moderasi Beragama yang digelar Balai Diklat Keagamaan Surabaya di Aula Kantor Kemenag Kota Surabaya yang berlangsung selama enam hari (7-12/6).

Menghadapi ‘lawan’ perlu strategi, salah satunya yang dilakukan para pendahulu bangsa dengan diciptakannya lagu Ya Lal Wathan. Mulanya lagu ini hanya versi bahasa Arab. Tujuannya untuk menyamarkan di hadapan kaum penjajah bahwa lagu itu membawa pesan patriotisme.

Pernyataan ini disampaikan oleh Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya Sholehuddin di depan peserta semuanya Penyuluh Agama Non PNS itu. “Jadi sejatinya lagu Ya Lal Wathan bukan lagu mars resmi ormas tertentu, namun bisa dikatakan ‘lagu nasional'”, tutur Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana NU Sidoarjo tersebut di depan peserta.

Karena itu, menurutnya sangat relevan memulai materi Wawasan Kebangsaan, setelah peserta diajak menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Ya Lal Wathan. Dulu menurutnya musuh bangsa adalah kaum penjajah, saat ini musuh bersama adalah radikalisme, imtoleransi, dan terorisme. Salah satu faktornya adalah rendahnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Lagu dengan tema Cinta Tanah Air itu menggelorakan rasa nasionalisme dan patriotisme.

Selain Wawasan Kebangsaan, dalam pelatihan yang berlangsung selama enam hari (7-12/6) ini para peserta menerima materi inti seperti Agama dan Bina Damai, Moderasi Beragama dalam Masyarakat Multikultural, Radikalisme dan Ancaman Kebangsaan, Resolusi Konflik, dan Teknik Menyusun Narasi Damai.

Sebelumnya materi Kebijakan Kemenag oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya Dr. H. Husnul Maram, M.Ag, yang sebelumnya membuka kegiatan. Hadir dalam pembukaan Kasi Diklat Administrasi sekaligus Ketua Panitia Danang Eka Sandi. Selain Sholehuddin, widyaiswara pengampu adalah Siti Zubaidah yang melanjutkan materi hingga akhir pelatihan.. Kegiatan akan berakhir besok Sabtu (12/3) dan direncakan setiap peserta langsung menerima sertifikat. SHD