SMP PGRI 1 Buduran Simulasi PTM dengan Prokes Ketat

SIDOARJO – menaramadinah.com -SMP PGRI 1 Buduran mulai melaksanakan simulasi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas, Senin (24/5/2021). Akan dilanjutkan sampai Sabtu (29/5/2021), kecuali hari Rabu (26/5/2021) karena libur nasional.

Menindaklanjuti arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Drs. Ec. Asrofi, MH, MM. Sebagai persiapan PTM yang akan dilaksanakan secara nasional pada awal tahun ajaran baru, bulan Juli 2021.

Pada pagi hari itu tidak seperti biasanya. Pintu gerbang masuk SMP PGRI 1 Buduran, yang biasanya sepi karena anak-anak pembelajaran daring, tampak terdapat aktivitas. Satu per satu peserta didik memasuki halaman sekolah dengan berseragam lengkap. Ada yang diantar orangtua/wali, ada yang berangkat sendiri dengan mengendarai sepeda angin, ada juga yang berangkat sendiri dengan menggunakan transportasi umum.

Tidak ada penumpukan peserta didik. Semuanya berdisiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Mulai pengukuran suhu tubuh dengan thermogun, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman, dan tidak berkerumun.

Mereka disambut dengan suka cita oleh bapak-ibu guru pendidik. Dikawal dan diarahkan ke ruang kelas masing-masing.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengatakan, pihaknya mengupayakan simulasi PTM di sekolah yang dipimpinnya bisa terlaksana dengan aman dan terkendali. “Untuk pengendalian protokol kesehatan, kami memberi jaminan keamanan. Sebelumnya juga sudah dilaksanakan skrining kesehatan para guru dan peserta didik. Juga, surat pernyataan orang tua/wali peserta didik,”katanya.

Menurutnya, sebelumnya juga sudah disiapkan kelengkapan sarana-prasarana untuk pencegahan Covid-19, SOP (standard operasional prosedur), dan penjadwalan berjeda waktu sesuai dengan protokol kesehatan. “Setiap 15 menit sekali juga kami perdengarkan imbauan atau peringatan harus mematuhi protokol kesehatan, khususnya 5M,”ujarnya.

Berkat sinergi dari semua komponen di sekolahan, di antaranya Urusan Kurikulum, Urusan Kesiswaan, Urusan Sarana Prasarana, Urusan Humas, Tim Bimbingan Konseling, dan Satgas Covid-19, serta para pendidik dan tenaga kependidikan, bisa terwujud tim yang solid untuk melayani para peserta didik yang hadir di sekolah untuk mengikuti simulasi PTM.

Untuk simulasi PTM kali ini, peserta didik kelas VIII dijadwalkan 50 persen masuk pada hari Senin, 50 persen masuk pada hari Selasa. Peserta didik kelas VII dijadwalkan 33 persen masuk pada hari Kamis, 33 persen pada hari Jum’at, dan 33 persen pada hari Sabtu. Mereka masuk dengan jeda waktu 15 menit. Kelas VIII dibagi 3 sesi, dan kelas VII dibagi 2 sesi.

Simulasi PTM berlangsung selama 2 jam (120 menit), dimulai pukul 07.00 WIB. Satu jam pertama diisi materi khusus oleh wali kelas masing-masing, dan satu jam kedua diisi materi motivasi oleh Tim Bimbingan Konseling dan Satgas Covid-19 SMP PGRI 1 Buduran.

Salah seorang peserta didik, Azis Novian Ardavi dari kelas VIII-C mengaku sangat senang bisa masuk sekolah. Sebab, selama ini sudah jenuh dengan pembelajaran daring. Paling tidak, dengan simulasi PTM kali ini bisa menjadi bekal yang baik untuk mengikuti PTM yang sesungguhnya pada bulan Juli nanti.

Hal yang sama disebutkan oleh peserta didik yang lain, M. Kamal Husein dari kelas VIII-I. “Kami sudah lama kangen dengan teman-teman sekolah, bapak-ibu guru, dan suasana di sekolah saat pembelajaran tatap muka,”katanya.

Untuk persiapan simulasi PTM tersebut, sebelumnya SMP PGRI 1 Buduran sudah koordinasi dengan berbagai pihak. Di antaranya Puskesmas Buduran, Pemerintah Desa Siwalanpanji, Polsek Buduran, dan Koramil Buduran. Sebanyak 50 orang (100 persen) guru SMP PGRI 1 Buduran sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)