Mahfud MD Mudik Virtual, Sebut Puasa Ramadan Tidak Otomatis Hapus Dosa Kepada Manusia

 

Jakarta-menaramadinah.com- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD lebaran tahun ini tidak melakukan aktivitas mudik luring sebagaimana tahun-tahun sebelum pandemi. Pada lebaran sebelum pandemi, Mahfud MD rutin mudik, acara mudiknya berupa ziarah ke makam para leluhur di Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Tuan rumah Mahfud MD di Desa tersebut adalah Kakak kandungnya yang bernama Zahratun.

Selain ziarah ke makam para leluhur, Mahfud MD selalu menyempatkan diri untuk nyanyi-nyanyi santai bersama keluarga, lagu yang sering dibawakan oleh Mahfud MD dalam acara santai tersebut adalah Besame Mucho.

Selain acara nyanyi-nyanyi juga kerap digelar acara debat resmi antar anggota keluarga, semacam ILC TVOne, biasanya dipandu oleh Alifin Nurahmana Wanda, pejabat kejaksaan RI. Dalam acara diskusi hukum dan politik tahunan tersebut, yang biasa berdebat tajam adalah Hairul Anas Suaidi melawan Firman Syah Ali.

Tapi semua itu tidak ada pada lebaran tahun ini. Lebaran tahun ini, tepat Hari Rabu tanggal 12 Mei 2021 pukul 18.30 Mahfud MD menggelar acara mudik virtual yang dipandu oleh putera sulungnya dr Ikhwan Zein dari Amsterdam Belanda.

Turut serta dalam acara mudik virtual tersebut Ibunda Mahfud MD Hj Chodijah beserta seluruh keluarga besar Bani Mahmoddin (Bani MD) dan Bani Sya’roni. Mahmoddin adalah almarhum ayah kandung Mahfud MD sedangkan Sya’roni adalah almarhum mertua Mahfud MD yang berasal dari Semboro Jember.

Dalam acara mudik Virtual tersebut Mahfud MD menyampaikan janji Allah bahwa ibadah puasa di bulan suci Ramadan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, namun hanya dosa kepada Allah SWT, sedangkan dosa kepada sesama manusia tidak bisa otomatis terhapus dengan puasa ramadan. Dosa kepada sesama manusia harus minta maaf dulu kepada sesama manusia barulah dihapuskan oleh Allah. Oleh karena itulah setiap 1 Syawal, semua umat islam bermaaf-maafan satu sama lain.

“Puasa kita sebulan penuh tidaklah otomatis menghapus dosa kita kepada sesama manusia, oleh karena itu perkenankan saya mohon maaf lahir batin kepada Ibunda tercinta dan kepada segenap keluarga besar Bani Mahmoddin dan Bani Sya’roni, mudah-mudahan Allah SWT mengampuni semua dosa dan kesalahan kita” ucap cendekiawan santri ini.

Permintaan maaf Mahfud MD langsung diikuti oleh seluruh peserta kegiatan mudik virtual secara bergiliran. Menurut Keponakan Mahfud MD Firman Syah Ali, acara mudik virtual tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Hairul Anas Suaidi dari Bandung.