Selayang Pandang SMPK Santo Realino Bandungan Saradan Madiun

Madiun. MenaraMadinah.Com. Di tahun 2021 ini , SMPK Santo Realino yang berada di Jenangan, Bandungan , Saradan, Madiun telah mencapai usia 57 tahun.

Bagaimana sejarah singkat dan kiprah lembaga pendidikan dalam naungan Yayasan Yohanes Gabriel Perwakilan IV Madiun ini ? Berikut laporan dari Jurnalis Menara Madinah.Com Biro Madiun:

SMPK Santo Realino berdiri pada tanggal 14 April 1964 yang sebelumnya didahului dengan adanya SMP Persiapan Tahun 1961 yang diprogramkan untuk mempersiapkan SMP Negeri di Jenangan, Bandungan. Namun rencana tersebut kandas di tengah jalan sebab kondisi sosial – politik yang tidak kondusif saat itu. Pendirian SMP Negeri justru terealisasi di Saradan dan masih berdiri hingga sekarang, SMPN 1 Saradan.

Guru- guru yang mengajar di SMPK Santo Realino Jenangan pada masa awal berdirinya antara lain Sarju Siswoyo dan Katmin yang merupakan lulusan dari SGA Santo Bernadus Madiun.

Sebelum mempunyai gedung sendiri pada tahun 1981, tempat kegiatan belajar murid- murid SMPK Santo Realino berpindah-pindah selama 3x.Murid- muridnya tidak hanya dari kawasan Bandungan saja, tetapi juga ada dari desa- desa sekitar

Bandungan seperti Ngudikan, Mancon, Sukoharjo, Petak ,dan bahkan ada yang berasal dari Klangon, lereng Gunung Pandan.

Tahun 2012 , diadakan pembangunan besar gedung SMPK Santo Realino. Saat ini, sekolah yang ramah anak tersebut telah memiliki gedung dengan 2 lantai yang dipantau CCTV demi keamanan.

Pembelajaran agama di SMPK Santo Realino diberikan sesuai agama peserta didik masing-masing. Fasilitas yang tersedia di SMPK Santo Realino yaitu laboratorium komputer, school library( perpustakaan sekolah), WIFI, dan lain-lain.

“Dengan fasilitas sekolah yang lengkap dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, prestasi peserta didik diharapkan terus meningkat “, tutur Kepala SMPK Santo Realino Agus Damiyanto, S.Pd.

Untuk penyaluran minat dan bakat peserta didik, SMPK Santo Realino memberikan wadah bagi mereka dengan kegiatan ekstra-kurikuler (ekskul) yang bervariasi. Ada English Club , Seni Tari, Seni Musik,Sepak Bola , Semua kegiatan ekskul dibina oleh para instruktur yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Sebelum masa pandemi Covid-19, SMPK Santo Realino turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemdes Bandungan seperti Upacara HUT Kemerdekaan RI, Pentas Seni, Pawai Budaya dan Jalan Sehat. Di samping itu, para peserta didiknya juga ada yang dikirim bila ada kegiatan kesiswaan
yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.

Pada tahun akademik 2020- 2021 ini, SMPK Santo Realino mempunyai peserta didik sebanyak 69 anak , 64 diantaranya adalah penerima Program Indonesia Pintar ( PIP). Untuk jumlah guru dan karyawan sebanyak 14 orang.

Setelah lulus dari SMPK Santo Realino, semua peserta didiknya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi , di SMA ataupun SMK yang berada di Nganjuk dan Madiun, baik negeri ataupun swasta.
Alumni dari SMPK Santo Realino telah banyak yang berhasil dalam meraih cita – cita kariernya dengan menjadi guru, TNI/ POLRI, karyawan swasta, pengusaha , perangkat desa,dan banyak profesi lainnya.

“Semoga karya pendidikan SMPK Santo Realino bisa eksis sepanjang masa dalam usaha ikut serta mencerahkan dan mencerdaskan generasi bangsa, khususnya di Bandungan dan sekitarnya ,” pungkas Agus Damiyanto, S.Pd yang menjabat Kepala SMPK Santo Realino sejak tahun 2012 sampai sekarang ini.
*Testimoni Alumni SMPK Santo Realino*

“Saya merasa enjoy dan happy pada saat belajar di SMPK Santo Realino. Ternyata ilmu pengetahuan yang saya pelajari di SMPK Santo Realino menjadi bekal berharga saat saya di SMK dan menempuh kuliah ini ,” urai Bibit Lestari seorang alumni berprestasi dari SMPK Santo Realino, penerima Program BIDIK MISI, sedang kuliah di Program Studi Matematika ( Semester 6) di STKIP PGRI Nganjuk.
#Bro-J#