Kualitas Penulisan Pembeda Profesionalisme

 

Oleh : Mohammad Hayan.

 

*GEGARA* kian maraknya tulisan di berbagai Medos (media sosial), wartawan kini tidak lagi dipandang sebagai prioritas utama panyalur informasi.
Gegara itu pula profesi wartawan tidak lagi dianggap profesi ‘terhormat’. Meski tidak semua lapisan berpandangan demikian.
Lain orang lain kepala lain lubuk lain pula ikannya, biarlah. Kita hargai apapun pendapat soal profesi wartawan.
Menurut saya sejauh ini kehadiran wartawan yang medianya berlegimasi dan berindentifikasi (resmi), justru memberi perbedaan signifikan.
Wartawan resmi ‘pasti’ menyajikan pemberitaan yang profesional. Hampir semua tulisannya berafiliasi kaidah penulisan jurnalistik sesuai kode etik jurnalistik (KEJ).
Sementara kala saya mengamati tulisan di medsos, kemasan tulisannya cunderung asal-asalan.
Inilah salah satu yg saya pembeda antara wartawan profesional dengan penulis dadakan yg sejatinya sama sekali tidak memiliki keahlian untuk menulis sesuai kaidah jurnalistik.
Teruslah berkarya wahai teman-teman jurnalis. Profesionalisme penulisan yang profesional harus menjadi tonggak terdepak di tengah marak dan munculnya media pesaing.
“Selamat Hari Pers Nasional”.