Pramuka Indonesia Harus Dinamis

Oleh : Drs. Mohammad Rifai, M.Pd

 

Hari ini Pramuka Indonesia berusia 59 tahun. Tentu usia cukup dewasa menghadapi perkembangan kemajuan bangsa dan negara. Ada banyak kritik tentang kegiatan Pramuka di sekolah yang hanya sarat dengan kegiatan seremonial. Kegiatannya itu-itu saja dari zaman ke zaman. Ini fakta yang harus dijawab. Pramuka jika dilihat dari prinsip-prinsip lebih mengajarkan pada pembentukan kepribadian anak muda, karakter anak muda yang berjiwa patriotik, mandiri, kreatif, bersahaja. Banyak lagi nilai yang ditanamkan kepada tunas-tunas bangsa yang nanti menjadi harapan generasi penerus.

Namun barangkali yang patut mendapatkan perhatian para pejabat terkait dengan organisasi nonpolitik yang identik dengan kegiatan perkemahan ini, satu di antaranya adalah menyelaraskan antara kegiatan yang ‘klise’ di kepramukaan dengan kegiatan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Era milenial tentunya membawa pengaruh terhadap bagaimana Pramuka Indonesia ini beradaptasi.
Kegiatan-kegiatan kepramukaan prinsip-prinsip dasarnya tentu ‘pakem’ tetapi bentuk dan modelnya harus dikondisikan selaras dengan era anak muda zaman now.
Seperti itu Kasek Rifai berargumentasi untuk kemajuan Pramuka Indonesia.

Pada bagian lain, saya  juga sebagai  Kamabigus Gugus Pramuka SMA Negeri Glenmore, Banyuwangi ini menganggap Pramuka yang paling konsisten mengajarkan jiwa-jiwa patriotik, kepedulian, tanggap terhadap kebutuhan di lingkungannya. Itu sebabnya Pramuka menjadi wajib diekstrakurikulerkan. Selanjutnya saya berharap pemerintah dan masyarakat terus turut mendukung mendorong Pramuka Indonesia senantiasa bisa menjadi andalan bangsa dala pembinaan generasi muda yang berkarakter membanggakan.