Oleh : Erwan Widyarto.
Setelah kecerdasan lidah Butet bersaksi, pengakuan berikutnya datang dari chef serta para Ibu dan Eyang putri yang punya pengalaman dapur mumpuni. Testimoni itu dikirim sesaat setelah mereka menikmati buntil talas Juragan Putri. Semoga tulus dari hati eh… dari lidah.
Edisi Sabtu (11/7), order buntil talas sebanyak 25 paket. Empat paket meluncur ke Grand Keisha Hotel. Kebetulan Sabtu ada meeting internal manajemen hotel. Ibnu Novel Hafidz , _owner representative_ hotel, minta dikirim buntil untuk makan siang. Peserta meeting 10 orang.
Maka sekitar jam 11.00 empat paket buntil diterimakan di hotel milik Andi Arslan Djunaid ini. Ini titik kedua pemesan buntil hari itu. Sebelum ke Grand Keisha, empat paket buntil terkirim ke Percetakan Garas jalan Magelang. Afifah Aziz
Pengiriman kemudian berlanjut ke para pemesan. Ada Dosen Pariwisata UGM, beberapa pengelola Bank Sampah, dan juragan gudeg Mbah Cilik.
Belum sampai rumah, testimoni pun bermunculan. Rupanya, buntil anggitan Juragan Putri langsung menemani makan siang.
“Alhamdulillah, kata suami dan ibu mertua saya buntilnya enak,” bunyi WA dari pegiat Bank Sampah Wimalandaru dan pembudidaya anggrek di Karanggayam.
Kemudian menyusul testimoni yang diunggah di grup Perkumpulan Bank Sampah. “Saya yg terima kasih dapat buntil uenak tenan top markotop, bu Is pas ora masak je wah delap delep bar kerja bakti sisan, makasih pak Erwan,” papar Pak Istiadji.
Beliau adalah sesepuh pegiat lingkungan. Mengelola Bank Sampah Mina Sembada, Minomartani. Pensiunan pegawai PU ini melanjutkan pesannya. “Kapan lagi pas lewat saya ditinggali lagi”.
Tentu saja ini memancing anggota grup yang lain. “Weh aku lupa nggak ikut pesen yo kemarin. 😂👍 Sesuk kalau ke Pak Is, saya sekalian pesan,” sambut Bu Herly dari Bank Sampah Apel Condongcatur.
Testimoni berikutnya dari Grand Keisha masuk. Sembari mengirim bukti pembayaran, pengakuan dari Chef Slamet Supartin disertakan. Chef yang selama Pandemi memilih tinggal di hotel itu mengakui buntil talas @dapur.ummi.horison enak.
Chef @gudegmbahcilik juga mengakui kelezatan buntil talas ini. Ia menceritakan, buntilnya tidak awet. Langsung habis seketika…. 😁👌 (wan)
Ghifari Yuristiadhi Yanti Herawati Istiadji Subekti Herliyanti Ponijan Gudeg Mbah Cilik