Merawat Nalar

Oleh : Drs. Machmud Suhermono, M.IKom, M.IP

Tiga bulan lebih pandemi Covid-19 yang menyerbu se antero bumi, tidak hanya memporakporandakan kesehatan dan keselamatan umat, namun juga pondasi ekonomi dan hampir semua sektor hidup dan kehidupan.

Manusia yang hidup di jaman pertengahan dulu, pernah mengalami apa yang disebut dengan jaman kegelapan. Jaman dimana, manusia tidak tahu dengan apa yang akan dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Begitu juga dengan kita yang hidup di era pandemi Covid-19. Ketika kondisi ekonomi terpuruk, gelombang informasi yang hadir pun silang sengkarut.

Ego sektoral dan ego wilayah, hampir setiap hari dipertontonkan dengan vulgar, dengan menanggalkan etika dan tatakrama.

Sehingga bukan substansi masalah yang tampaknya ingin diselesaikan, namun hanya sekedar gimik-gimiknya. Aneka macam gaya ditunjukkan ke publik, hanya demi popularitas semu.

Distorsi informasi itu demikian keras bertaut kelindan dengan posisi media, yang juga terdampak keras secara ekonomi.

Merawat Nalar agar tetap sehat. Itulah yang bisa kita lakukan saat ini, agar tidak terhanyut dengan gelombang tsunami informasi yang sering bias dan terdistorsi sejak dalam pikiran.

yok opo dulur…