DEWI ANGGRAHANI jadi ibu sekaligus Ayah#dr.hilmi wahyudi.

Perjalanan hidup ini ibarat pepatah jawa hanya sawang sinawang artinya. “Kehidupan seseorang apa yang dipandang belum tentu seindah atau semudah yang tampak”

Mengikuti langkah untuk membantu urusan keluarga dr.hilmi wahyudi tak semudah yg saya bayangkan ketika saya melihat sendiri atas tagihan biaya pendidikan anak anak nya…
Hampir tidak percaya tapi mata kepala saya melihatnya sendiri
Atas biaya biaya pendidikan 4 Anak Almarhum dr.hilmi wahyudi dengan rincian sebagai berikut.

Rp 600.000
Untuk anak pertama yg saat ini duduk dibangku kelas 10 SMAN 1
(Sumbangan Pembinaan Pendidikan / SPP belum terbayar 4 bulan ini)

Rp. 1.950.000
Untuk anak kedua yg saat ini duduk di bangku kelas 7 SMP.
(SPP Belum terbayar 3 bulan dan kekurangan Uang Masuk SMP)

Rp. 3.244.000
Untuk anak ketiga yg saat ini duduk dibangku kelas 4 SD.
( SPP belum terbayar 8 bulan)

Rp. 3 188.000
Untuk anak keempat yg saat ini duduk dibangku kelas 2 SD.
( SPP belum terbayar 8 bulan)

Setiap kali ditagih SPP Mas hilmi juga datang ke sekolahan untuk mengurusnya karena bagaimanapun anak anak harus sekolah dan Alhamdulillah meskipun telat sampai 8 bulan anak anak masih bisa bersekolah seperti biasanya meskipun hati ini terasa menjerit atas semua ujian ini ,”tutur Dewi Anggrahani.sambil melihatkan kertas catatan Tunggakan SPP yg berstempel masing.masing sekolahan putra putrinya.

Penulis saat itu memperhatikan Dewi Anggrahani hanya bisa membayar uang sebesar Rp.1.300.000 untuk keperluan mengambil Ijazah SD putrinya yg ke 2 guna bisa mengikuti th pelajaran Baru SMP nya (17/06/2020 : jam 11.00 WIB)

Sepeninggal mas hilmi saya harus kuat dan Yakin semoga dengan Do’a dan ikhtiar hidup bersama anak anak ALLAH SWT yg akan menolong kita,” terangnya.

Kesederhanaan mas hilmi betul betul bergaya hidup berdasar apa yang benar-benar dibutuhkan bertugas di 2 tempat rumah sakit juga belum mampu memenuhi kebutuhan biaya pendidikan Anak anaknya.

Atas kejadian ini penulis menyarankan menghadap ke Kepala Desa Yosowilangon untuk membuat surat keterangan tidak mampu ( SKTM) yg nantinya bisa diajukan kepada setiap sekolahan anak anaknya menginggat jatuh tempo bulan juni 2020 harus segera dilunasi dan bisa mengikuti th.pelajaran Baru .

Setelah meminta surat pengantar RT / RW setempat dan berkas lainnya Dewi Anggrahani datang ke kelurahan Yoso wilangon kecamatan Manyar Gresik.

Alhamdulillah iriana selaku kepala desa Yosowilangon menyambut baik Dewi Anggrahani dgn mendoakan agar tetap tabah setelah kematian suaminya # dr.hilmi wahyudi karena PDP covid.19 sekaligus akan memperjuangkan keluarga dr.hilmi wahyudi mendapatkan Bansos kedepannya Nanti seperti warga lainnya yg betul betul layak untuk mendapatkannya.” Pungkas.kepala Desa Yosowilangon dibarengi menyerahkan surat surat yg diperlukan Dewi Anggrahani dan semoga mendapat kebijakan dari tempat Sekolah Anak anaknya.

#dr.hilmi wahyudi.

Gilang Adiwidya
Jurnalis menaramadinah.com.