Cerita Pilu Kinaah, Renta Buta Sebatang Kara, Lepas dari Bantuan Pemerintah

Sampang_menaramadinah.com Seorang Perempuan renta bernama Kinaah (55) duduk di dalam rumahnya di Dusun Lambenah Desa Pangarengan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang

Puluhan tahun wanita renta itu hidup dalam rumah berkonstruksi gedek yang nampak reyot. Atap rumahnya terlihat bocor dengan masih beralas lantai tanah.

Melangkah di lantai tanah rumah harus ekstra hati-hati. Hujan yang turun saat pagi menyebabkan lantai basah dan licin.

Hari itu, tangannya meraba-raba mencari pegangan.Matanya buta sejak umur 12 tahun. Tak bisa melihat sama sekali.

Masalah lainnya, Kinaah tak pernah berkeluarga hingga saat ini. Sehingga tak ada suami dan anak yang bisa membantunya berjalan. Apalagi untuk menopang hidup dan memgusir kesepiannya.

” Saya tidak pernah berkeluarga, mungkin karena saya buta sejak kecil tidak ada yang mau ” katanya

Aktivitas sehari-hari hanya di sekitar rumah. Di rumah itu, Kinaah menunggui saudaranya yang berjualan rujak.

“ Jadi saudara saya ini yang selama bantu beri makan, meskipun hasil jualan rujaknya sebulan tidak sampai 150 ribu ” katanya.

Bahkan, Kinaah mengaku sempat mengalami tak makan selama satu hari lantaran tak memiliki apapun untuk disantap.

Lalu bagaimana bantuan pemerintah? Dikatakan oleh Kinaah bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti BLT atau PKH walau kondisinya memprihatinkan.

“Tidak pernah ada. Tidak pernah buat pun saya. Saya tak bisa melihat dan sudah tua. Tak paham urusan bantuan itu,” katanya.

Di hari tuanya, Kinaah hanya menyerahkan nasib sepenuhnya pada Sang Pencipta. Saban hari, dia berdoa dan beribadah meminta keberkahan umur dari Tuhan. Sembari menunggu pemerintah peka akan nasib kaum duafa.

Akhmad_Jurnalisme Citizen