Curhat Maulana M Hasan Selama 18 Hari Masuk Wisma Atlit Setelah di Vonis Positif Corona

Maulana M. Hasan seorang pasien positif corono tinggal di Wisma Atlit Jakarta selama 18 hari.  Kemudian ia curhat di media sosial facebook. Seperti apakah curhatnya. Berikut ini:

Saya bukan menyangkal keberadaan corona, corona itu ada. Itu saya yakini karena ada DATAnya. Mendunia.

Tapi fakta yang saya alami setelah 18 hari masuk wisma atlet, saya tidak bisa membuktikan corona itu ada. Karena tidak ada gejalanya. Termasuk adik-adik saya. Termasuk orang-orang yang satu lantai dengan saya. Termasuk orang-orang yang saya jumpai selama disana. Rata-rata Orang Tanpa Gejala. Jadi kalau ditanya rasa kena corona, ya gak ada rasanya. Apa yang mau saya ceritakan karena dari masuk sampai keluar gak ada bedanya.

Mungkinkah kami berlima OTG sedangkan saya punya riwayat bronkitis dan adik saya satu orang perokok berat. Makanya saya syok banget ketika divonis positif corona. Apalagi satu keluarga. Ibu saya udah nangis-nangis histeris. Keluarga besar heboh. Pikiran bakal ‘meninggal’ udah menghantui. Udah siap-siap mau ngasih pin ATM ke adik-adik.

Karena secara fakta saya tidak menemukan, makanya saya penasaran dan berusaha menganalisa data-data pemerintah. Saya pantau situasi-kondisi di lingkungan saya. Bahkan kemarin sempat menelusuri kota dari jakarta hingga jogja selama 5 hari. Yang ada masyarakat makin terhimpit ekonominya gara-gara pembatasan.

Dari sana saya mengambil kesimpulan data dan informasi yang beredar seperti tidak sinkron dengan fakta di lapangan. Ketakutan yang kita alami tidak wajar dan berlebihan. Kebijakan-kebijakan yang diambil saya rasa tidak sesuai. Situasi nasional jadi tidak menentu.

Jadi sebagai warga di negara demokrasi saya pikir saya berhak mengkritisi kebijakan pemerintah, meragukan data mereka dan menceritakan pengalaman yang saya alami.

Jangan sampai Corona ini menjadi musibah bagi banyak orang tapi menjadi manfaat bagi segelintir orang.