Sejarah Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa Ngesti Kasampurnan

Sejarah Kepercayaan Tuhan YME Ngesthi Kasampurnan.

1. ASAL USUL RPS. GUNUNG.

Pada tahun 1830, Ki Wiropati pengikut Pangeran Diponegoro, kembali ke babadan sleman karena dikejar kejar Belanda. Di Sleman beliau meneruskan karya ayahandanya yaitu Ki Wirobongso, seorang Penewu Sleman. Setelah bekarya selama 30 tahun, tepatnya pada tahun 1860 beliau menjadi seorang mantri di Sleman.
Ki Nototrisulo putra Ki Wiropati, pada tahun 1863, menyunting Putri Ki Mangunsastro, Ki Mangunsastro adalah Putra dari Ki H. Ngiso, seorang ulama dari Banyutemumpang Sawangan Magelang. Sesudah pesta perkawinan baru usai mereka mendapat pesan / sabda dari Ki Wiropati, yaitu BAHWA MENURUT ILHAM YANG DITERIMANYA, CUCU YANG KEDUANYA AKAN LAHIR LAKI LAKI DAN HARUS DIBERI NAMA RPS. GUNUNG. MENURUT BELIAU, DAN ANAK INI AKAN MEMPUNYAI KELEBIHAN-KELEBIHAN. Di katakan pula bahwa CUCU INI AKAN MEMPUNYAI SEORANG ADIK PEREMPUAN, DAN SEGERA SETELAH ADIK RPS. GUNUNG LAHIR KI WOROPATI AKAN DIPANGGIL TUHAN YME.
Pada tahun1868, atau tepatnya pada tanggal 30 September 1868 (12 jumadilakir 1797) lahirlah RPS. GUNUNG, dan tiga tahun kemudian lahirlah adik perempuannya. Ketika waktu kelahiran adik RPS. GUNUNG itu, KI WIROPATI bersembahyang dan kemudian berbaring menempatkan diri. Tak lama kemudian benar, beliau telah wafat..!!! Hal ini jelas membuat masyarakat sekitarnya heran, namun setelah dijelaskan mereka lalu kagum akan kesempurnaan ilmu KI WIROPATI dalam ketaqwaan dan kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa sampai tarap makrifat.

2. RIWAYAT SINGKAT RAMA RPS. SASTROSUWIGNYO (RPS. GUNUNG).

Seperti sabda eyangnya, yakni KI Wiropati, pada usia 7 tahun beliau sudah senang berprihatin. Karena kelebihan ini dan keluhuran budinya, Beliau diangkat sebagai anggota keluarga oleh Sultan Hamengkubuwonio VII di Ngayogyakarto Hadiningrat, saat usia beliau 17 tahun.
Pada tahun 1980, setelah berprihatin 15 tahun, beliau meneruskan prihatinya dengan “tapa Ngambang” di lautan Indonesia di dekat Parang Tritis. Disanalah beliau mendapatkan Ilham Khusus yang pertama. Sesudah itu Beliau meneruskan dengan “tapa Ngrame” selama 31 tahun lagi, dan baru tahun 1918 Ilmu Khusus kedua dapat diterima.
Mulai pada tahun 1921, selama 3 tahun beliau berprihatin lagi sambil meneliti serta mendalami perbedaan dan daya guna ilmu Tuhan yang diterimanya pada tahun 1980 (29 Agustus 1980) dan tahun 1918 (29 Maret 1918). Sesudah itu barulah Beliau mengajarkan Ilmu KeTuhanan berdasarkan kebatinan, sampai beliau wafat tahun 1957 dan disemayamkam di Jagalan Muntilan Kab. Magelang.

3. PENYEBARAN DAN PERKEMBANGANNYA.

Siswa-siswa beliau tersebar di seluruh Indonesia dan datang dari berbagai kalangan, yang akhirnya menelorkan suatu Kepercayaan baik secara kelompok maupun secara pribadi, antara lain :
1. Bp. Kartowihardjo,Alm, Sayangan Muntilan Magelang
_ Muhamat Muntilan
2. Bp. Tan Kun Swi,Alm. Kediri, Jawa Timur.
_Tabel Impen
3. Bp. Kyai Ahmat Suhodo,Alm. Kyangkongrejo, Kutoarjo
_ Makripat Batin
4. Bp. Wongsonegoro Alm,. Jakarta
_ Suksma Sejati
_ Ilmu Kasampurnan
5. Bp. Martowiyogo, Alm.
_ Garan Pusaka Batin
6. Bp. Rama Sastromujono,alm.
_ Wayang Purwo
_ Kunci Pusaka Batin
7. Bp. S.M.H. Sirwoko, Alm.
_ Agama Adam Makrifat
8. Bp. Darmowasito, Alm.
_ Agama Pran-soeh
9. Bp. R.M. Sunarto, Alm., Surakarto, Jawa tengah.
_ Ngesthi Tunggal
10. Bp. Djojodjim, Alm.
_ Marsudi Makrifat
11. Bp. Karto Kamituwo, Alm., Beteng Muntuilan, Magelang
_ Muhamat Manunggal
12. Bp. Poedjijo Prawirohardjono, Magelang, Jateng.
_ Ngesthi Kasampurnan
13. Bp. Bupati Soerjodiningrat, Kulon Progo, Yogyakarta.
_ Ilmu Makripat
14. Bp. Sangidi, Alm. (Bupati wonosobo)
_ Ilmu Manitis
15. Bp. Soeratmin (Letnan AD, Alm) Semarang, jateng.
_Ilmu Kasuksman
16. Bp. Marto sudiro, Kaliangkrik, Magelang.
_ Ilmu Pangruwat
17. Bp. R Hardjo Soedarno, Temanggung Slemam, Yogyakarta
_ Sangkan Paraning Dumadi.
18. Bp. Tokarjo, Ringen Telu, Jember, Jatim.
_ Ngrogo Suksma.

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com.