Pembangunan SD Inpres Era Soeharto Mampu Meningkatkan Taraf Ekonomi dan Pendidikan Masyarakat

CHRISTIANTO WIBISONNO tokoh ekonom yang cukup hebat di Indonesia. Ia menilai kebijakan Soeharto membangum SD Inpres se Indinesia memiliki dampak yang cukup besar bagi pendidikan dan ekonomi bangsa Indonesia. Berikuti ini :

Tiga ekonom pemenang nobel ekonomi barusan dirilis. Yg paling kiri dan tengah adalah suami istri. Ekonom top dari MIT.

Yg agak nyesek tau nggak?

Dua orang itu penelitiannya tentang SD Inpres di Indonesia!!

Paper mrka ttg SD Inpres dulu mengguncang dunia ekonomi pembangunan.

Esther Duflo ini dianggap superstar baru dalam riset ekonomi pembangunan. Knp? Karena dia fokus pake field experiment yg masif.

Dan agak terkejut saat baca ternyata paper dia yg fenomenal adalah ttg SD Inpres di Indonesia. Pengaruh SD ini pd pengentasan kemiskinan.Riset disertasi Esther Duflo ttg dampak pendirian ribuan SD Inpres di Indonesia thd peningkatan kemakmuran; dianggap sbg karya yg monumental.

Sebab dlm riset itulah Duflo memulai mazhab baru dlm ilmu ekonomi pembangunan. Yakni harus selalu berbasis field experiment yg masif. Melalui riset ekonomi di Indonesia itulah, Esther Duflo melejit sbg ekonom superstar dunia.
Melalui riset tsb, Dufflo dianggap sbg pioner dlm ilmu eksperimen lapangan (field experiment) untk memahami sebuah teori ekonomi.

Sejak itu, banyak yg ramal dia akan menang nobel.

Btw riset Esther Dufflo ttg SD Inpres menunjukkan pendirian ribuan SD tsb berdampak dramatis thd peningkatan income rakyat Indonesia.

Kebijakan SD Inpres ini buah tangan dari teknokrat jenius Widjodjo Nitisastro – ekonom hebat di era thn 70 dan 80an.
Pelajarannya : ternyata riset ttg kebijakan ekonomi di tanah air bisa bikin seseorang dapat hadiah nobel ekonomi yg prestisius.

Sayangnya yg dapat ekonom dari luar. Bukan ekonom lokal.
Abhijit Banerjee adalah jg ekonom MIT yg sering lakukan riset di Indonesia. Orang India pertama yg dapat hadiah nobel ekonomi.

Dulu dia teman sesama peneliti dg Esther Dufflo. Lalu pacaran dan menikah. Lalu keduanya dapat nobel ekonomi. Mantap.

A,Zaki

Jurnalis Citizen