
Prof Mahmud Mustain,
Guru Besar Teknik Kelautan ITS
Keterbatasan akal dan kemampuan ikhtiyar sudah jelas ada. Tetapi terkadang kita masih terus ada kegundahan atau kekhawatiran tentang kejadian ke depan yang tidak sesuai dengan harapan kita. Apabila kekhawatiran itu masih dalam “range” toleransi ya wajar, tetapi kekhawatiran yang berlebihan ini yang dilarang. Jelas dilarang, sebab akan seperti tidak percaya adanya Tuhan sebagai penyelamat kita dan semua.
Jadi apabila kita sudah melakukan ikhtiar sekapasitas kita, ya kita tinggal tawakkal kepada Allah SWT Sang pemilik alam semesta ini. QS Yasin: 76 memberikan,
فَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡ إِنَّا نَعۡلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعۡلِنُونَ
Artinya: “Maka jangan engkau (Muhammad) dirisaukan oleh ucapan mereka. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.”
Dalam tafsir Ibn Katsir, disebutkan bahwa ayat ini turun terkait dengan orang-orang yang menganiaya Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan kata-kata yang tidak baik kepadanya. Allah SWT menghibur Nabi Muhammad SAW agar tidak dirisaukan oleh ucapan mereka, karena Allah mengetahui segala sesuatu yang mereka lakukan (Modified Meta AI, 2025).
Konteks untuk kehidupan sekarang, kita tidak perlu risau dengan sikap orang di luar pemikiran kita terutama yang kekeh dengan pendirian mereka yang menurut kita kurang pas. Kita terus berjuang semampu kekuatan kita selebihnya tawakkal pada Allah SWT. Asal kita tidak putus asa untuk berjuang, insyaAllah akan segera ditunjukkan mana yang benar dan mana yang kurang/belum/tidak benar.
Kekuatan kita adalah ada di pihak yang benar (haq). Benar dan belum/tidak benar bisa dibedakan dengan bantuan alat-alat bukti, seperti; etika, kewajaran, tradisi yang berlaku, dll. Mari kita selalu berhati-hati dalam berucap dan berbuat, karena Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan. Mari kita tambahkan keyakinan kita bahwa Allah SWT selalu bersama kita, semua ada pada desain Allah SWT, dan juga Allah SWT akan menghibur kita dalam kesulitan dengan kesuksesan serta keselamatan. Demikian semoga kita semua mendapatkan hidayah ma’unah, yakni petunjuk sekalian mampu menjalankan aamiin.
Semoga pinaringan manfaat barokah selamat aamiin.
Surabaya,
02 Rojab 1447
atau
23 Desember 2025
m.mustain
