
Prof Mahmud Mustain,
Guru Besar Teknik Kelautan ITS
Indikasi utama bahagia adalah ketenangan dalam hidup. Sedangkan ketenangan adalah pemberian dari Allah SWT lantaran beriman. Beriman yang begitu kuat keyakinannya untuk bisa sowan Allah SWT ketika kembali di akhirat nanti. Hanya orang yang beriman seperti itu yang bisa sholat khusyu’. Sholat yang seperti ini yang bisa diandalkan untuk dijadikan sarana mohon pertolongan.
QS Al-baqoroh ayat 45 mendasari pemikiran tersebut, yakni:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
Ayat ini menunjukkan bahwa untuk menghadapi kesulitan dan ujian, kita harus mohon pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Shalat adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi kesulitan. Namun, shalat itu sendiri tidaklah mudah, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (yaitu, orang-orang yang memiliki rasa takut dan kesadaran yang tinggi kepada Allah). Di sini letak keistimewaan sholat yang khusyu’ sebagai sarana mohon pertolongan (Modified Meta AI, 2025).
Ayat berikutnya yakni 46:
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“(yaitu) orang-orang yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
Ayat ini menjelaskan tentang sifat orang-orang yang khusyu’, yaitu mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Mereka memiliki kesadaran yang tinggi akan akhirat dan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas perbuatan mereka di dunia (Meta AI, 2025).
Dalam tafsir Ibn Katsir, disebutkan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang khusyu’ memiliki iman yang kuat dan kesadaran yang tinggi akan bisa sowan pada Allah SWT akhirat nanti. Sehingga mereka selalu berusaha untuk melakukan kebajikan dan menjauhi kejahatan (Modified Meta AI, 2025).
Alhasil, mari kita tingkatkan kekhusyu’an kita dalam sholat. Upaya peningkatan ada di luar dan di dalam sholat. Di luar sholat kita jaga makan-minum kita, kita pastikan halal. Juga kita jaga dalam hal perbuatan, kita lakukan perintah sampai dengan yang sunat dan kita jauhi larangan juga yang makruh. Sedangkan peningkatan di dalam sholat, kita fahami betul syarat rukun dan sunatnya sholat kemudian kita fahami semua bacaan dan kita dialogkan dengan Allah SWT secara langsung. Di sini cara cepat upaya melakukan sholat yang khusyu’. Semoga kita bisa meningkatkan demikian aamiin.
Semoga pinaringan manfaat barokah selamat aamiin.
Surabaya,
01 Rojab 1447
atau
22 Desember 2025
m.mustain
