
Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS
بسم الله الرحمن الرحيم
“فَبِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ”
Kalimat ini adalah ayat Al-Qur’an dari Surat Ad-Duha (93:11). Artinya: “Maka terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat dan mensyukuri nikmat-nikmat Allah SWT. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan rasa syukur dan iman kepada-Nya. Artikel ini mengkritisi lafal “fachaddits”, di dalam terjemah disebutkan artinya “menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”.
Apabila arti fachaddits dilebarkan menjadi “ceriterakanlah” akan nenjadi lebih rigid atau masive atau lebih kereng. Point besar yang disampaikan di sini adalah, fachaddits itu fi’il amar yakni kata perintah. Umumnya kata perintan bila tertulis fi’il amat seerti itu, maka menjadikan hukum wajib untuk dilakukan. Dengan demikian ada perintah wajib untuk menceriterakan atau menyebar-luaskan setiap mendapat nikmat.
Kandungan makna dalam lafal fahaddits diantaranya adalah adanya perintah mengekspresikan rasa syukur kepada orang lain atas karunia atau nikmat Allah SWT. Hal ini berarti perintah menampilkan performan atau tampilan wajah bahagia. Perlu ditekankan bahwa tampilan bahagia adalah sukses yang sangat besar. Hal ini bisa menjadikan orang lain melihat menjadi berpresepsi positif, sehingga membuka peluang-peluang positif ke depan misalkan orang mau berinteraksi membangun kerja-sama.
Pemahaman yang lain adalah tidak diperintahkan untuk menceriterakan hal-hal yang tidak enak, secara umum kebalikan dari nikmat. Kehidupan yang meliputi adanya kesengsaraan atau riyadloh atau tirakat kita tidak baik diceritakan atau diketahui orang lain. Biarkan orang lain melihat tahu-tahu kita sukses, tidak perlu tahu susah payah kita dalam meraih kesuksesan.
Kalimat “Tidak ada sukses datang secara ujug-ujug” tetap berlaku untuk semua orang, tetapi tidak baik untuk kita tampilkan/ceritakan susah payahnya. Sungguh sangat tidak baik, misalkan setiap ketemu orang cerita keluh kesah kehidupannya. Tetapi mari kita ceritakan yang enak-enak saja setiap ketemu orang, dan jangan lupa ini perintah Allah SWT. Semoga kita bisa demikian aamiin.
Semoga manfaat barokah selamat dunia akhirat aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya,
18 Robiul Akhir 1447
atau
10 Oktober 2025
m.mustain
