Makam Gus Dur di Masa Covid 19

 

Setiap bulan, makam Gus Dur mendapat infak sekitar 150 juta. Dana tersebut dikelola oleh sebuah lembaga bernama Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng. Oleh LSPT, dana infak disalurkan untuk kegiatan sosial, seperti membantu fakir miskin dan anak yatim. Berikut ini laporannya:

 

Makam Gus Dur sangat sederhana, seperti makam umat Islam kebanyakan: berupa gundukan pasir dengan bebatuan dan batu nisan di atasnya. Makam ini terletak di pemakaman keluarga Tebuireng bersama makam Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari (kakeknya), KH. Wahid Hasyim (ayahnya), dll.

Seluruh pengelolaan makam, termasuk pembangunan tempat untuk peziarah, sepenuhnya ditanggung keluarga inti.

Di hari-hari biasanya, jumlah peziarah mencapai ribuan. Di masa pandemi Covid-19, makam Gus Dur masih ditutup untuk umum.

Meski demikian, kita bisa mendoakan dari Semoga pandemi ini segera berakhir agar kita bisa berziarah kembali ke makam Gus Dur dan para tokoh lainnya. Untuk Gus Dur dan semua yang telah mendahului kita,.

Al-Fatihah kagem Almarhum Gus Dur 🤲

📝 @jaringangusdurian

Potret Laatansa Zain El Faqier