
MAKKAH – Cuaca panas ekstrem diprediksi landa Arab Saudi selama musim haji. Hal ini menjadi salah satu tantangan yang dihadapi jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi, terutama menjelang wukuf di Arafah hingga di Muzdalifah dan Mina.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyampaikan bahwa cuaca panas diprediksi mencapai 50 derajat celcius pada puncak haji.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. M. Imran, memprediksi suhu di Arab Saudi akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.
Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya kepadatan jemaah dari berbagai negara yang kini mulai memadati Kota Makkah.
“Jumlah jemaah yang datang semakin bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air. Saat ini, lebih dari 71 ribu jemaah haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang,” ujar dr. Imran yang dikutip dari laman Kemenag RI, Minggu (1/6/2025).
Sementara dari Gulf News pada Jumat (30/5/2025), NCM melaporkan bahwa suhu siang hari diperkirakan berkisar antara 40° Celcius hingga 47° Celcius. Sedangkan, suhu terendah pada malam hari berada di angka 27° Celcius dan 32° Celcius, sementara tingkat kelembapan diperkirakan berfluktuasi antara 15% dan 60%
Melihat dari situs resmi Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, cuaca di Makkah dan Arafah selama sepekan ke depan diprediksi cerah dengan suhu di atas 40 derajat celcius. Berikut prediksi cuaca Arab Saudi hingga pelaksanaan wukuf di Arafah
Siang: 40 derajat celcius
Malam: 26 derajat celcius
2 Juni 2025
Siang: 41 derajat celcius
Malam: 26 derajat celcius
3 Juni 2025
Siang: 40 derajat celcius
Malam: 26 derajat celcius
4 Juni 2025
Siang: 42 derajat celcius
Malam: 26 derajat celcius
5 Mei 2025 (waktu pelaksanaan wukuf di Arafah)
Siang: 44 derajat celcius
Malam: 29 derajat celcius.*Imam Kusnin Ahmad*