Pengawal Terdekat Raden Wijaya Dibunuh oleh Majapahit Sendiri, Ini Kisahnya! Berikut ini laporan Agus Tri TJ :
Di awal berdirinya Majapahit, sebelum ia menjadi kerajaan besar yang ditakuti nusantara, ada satu nama yang bersinar di sisi Raden Wijaya — Nambi.
Ia bukan hanya patih, tapi juga sahabat, pengawal setia, dan penopang pertama bagi raja muda yang baru saja mendirikan negeri dari abu Singhasari.
Ketika semua ragu, Nambi berdiri.
Ketika musuh datang, Nambi berperang.
Ketika Majapahit lahir, Nambi membesarkannya.
Ia menjalankan kerajaan saat Raden Wijaya sibuk membangun kekuatan. Ia menjaga hukum, mengatur pasar, menenangkan rakyat. Semua memanggilnya, Sang Patih Agung.
Tapi waktu adalah ujian. Dan kekuasaan… selalu membawa racun.
Ketika Raden Wijaya wafat, tahta jatuh ke putranya, Jayanegara seorang raja muda yang takut pada bayang-bayang.
Dan dalam ketakutan itu, bisikan-bisikan iri mulai masuk ke telinganya.
“Nambi terlalu kuat.”
“Nambi terlalu berpengaruh.”
“Dia bisa memberontak.”
Dan Jayanegara… percaya.
Tanpa bukti, tanpa pengadilan, Nambi dituduh berkhianat.
Diutuslah pasukan untuk menyerbu wilayahnya di Lumajang.
Dalam perlawanan singkat, Nambi gugur.
Tak ada pemberontakan. Tak ada makar.
Yang ada hanya kesetiaan yang dibayar dengan darah.
Nambi bukan sekadar patih. Ia adalah cermin.
Bahwa kadang, dalam sejarah besar kerajaan,
yang pertama setia adalah yang pertama dilupakan.
Dan bahwa tak semua pengkhianat duduk di medan perang.
Kadang… mereka berbisik di telinga raja.
#majapahit #raja #sejarah #viral #fyp