Silaturahmi Pada Dua Tokoh Senior,Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin ( Mas Ibin ) Sekaligus Mohon Masukan Untuk Pembangunan Kota Patria Tercinta.

BLITAR – Momen Lebaran dimanfaatkan oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin dan wakilnya, Elim Tyu Samba untuk bersilaturahmi ke pemimpin periode sebelumnya. Kemarin (8/4), pasangan pemimpin baru ini berkunjung ke rumah dua mantan wali kota Blitar, yakni M Samanhudi Anwar dan Santoso.

9

Wali kota, Syauqul Muhibbin (Mas I bin ) dan wakilnya, Mbak Elim berkunjung di waktu yang berbeda. Kunjungan silaturahmi ke Walikota sebelumnya dalam rangka untuk merekatkan tali silaturahim terlebih di saat mementum Lebaran ini.

”Ya, ini kunjungan silaturahmi biasa ya. Sebenarnya saya juga ingin ke Pak Djarot juga, tetapi posisinya tidak di Blitar. Akhirnya yang ada hanya pak Samanhudi dan pak Santoso,” ujar Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin Selasa (8/4/2025).

Silaturahmi ke dua mantan wali kota Blitar itu, jelas Mas Ibin, yang juga menjabat wakil Sekjen PP GP Ansor ini dalam rangka meminta saran dan masukan untuk pembangunan Kota Blitar ke depan.

Apalagi, sebagai pemimpin baru dirinya perlu saran demi pembangunan yang berkelanjutan.

“Kami juga berterima kasih kepada senior-senior yang sudah mendahului membangun Kota Blitar hingga menjadi kota yang maju seperti saat ini. Semua yang telah dibangun ini hasil jerih payah beliau-beliau yang patut dihargai,” tuturnya.

Walikota dan Wakil Walikota baru ini disambut oleh dua mantan wali kota Blitar dengan hangat. Mereka bercengkerama penuh kehangatan.

Dua mantan wali kota Blitar ini berharap Kota Blitar menjadi semakin maju dan masyarakatnya sejahtera.

Mantan Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar mengungkapkan Kota Blitar harus menjadi kota yang semakin maju dan diqdaya. Program-program yang sebelumnya kurang baik harus diperbaiki.

“Memang untuk awal-awal ini belum terlihat gebrakannya. Tetapi saya minta untuk event Blitar Djadoel tetap dipertahankan. Jangan diubah,” tegasnya.

Sementara Santoso berharap program-program baru yang telah dicanangkan bisa dijalankan meski di tengah situasi efisiensi anggaran.

” Dan terpenting, prestasi yang selama ini telah diraih bisa tetap dipertahankan. Pemkot tetap harus berjuang di tengah kondisi negara saat ini,” tandasnya.*Imam Kusnin Ahmad*