PSRM Sardulo Anurogo Universitas Jember Juara III Festival Nasional Reog 2019

Jember, 4 September 2019 menara madinah.com-

Prestasi nasional kembali dicetak oleh Paguyuban Seni Reog Mahasiswa (PSRM) Sardulo Anurogo Universitas Jember. Paguyuban yang menaungi mahasiswa Kampus Tegalboto pecinta seni reog ini berhasil menjadi juara III dalam ajang Festival Nasional Reog 2019 yang diadakan di alun-alun Kabupaten Ponorogo (26-30/8). Raihan prestasi ini bak penyegar dahaga di musim kemarau, mengingat terakhir kali PSRM Sardulo Anurogo meraih prestasi di ajang Festival Nasional Reog adalah di tahun 2015 yang lalu. Untuk diketahui Festival Nasional Reog adalah ajang tertinggi unjuk kebolehan grup reog di Indonesia yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Festival ini rutin digelar di bulan Suro, menjelang tahun baru Islam.

“Alhamdulillah, PSRM Sardulo Anurogo berhasil meraih juara ketiga di ajang Festival Nasional Reog. Hasil ini sesuai dengan target awal kita yang memang mengincar posisi di tiga besar,” tutur Bagas Susilo, Ketua PSRM Sardulo Anurogo saat ditemui di Kampus Tegalboto (4/8). Untuk meraih target tadi, Bagas dan kawan-kawannya tidak main-main mempersiapkan diri, mereka berlatih serius paling tidak dua kali dalam seminggu selama setahun. Ada 76 anggota PSRM Sardulo Anurogo yang kemarin turun di ajang Festival Nasional Reog 2019, mereka terdiri dari 48 orang penari dan sisanya adalah pengrawit.

Uniknya, saat tampil di alun-alun Ponorogo, arek-arek Kampus Tegalboto berinisiatif memasukkan iringan musik dan koreografi tari jaranan gagrak Tulungagung-Trenggalek sebagai unsur kebaharuan. Dan ternyata ide kreatif mereka ini dipuji dewan juri yang lantas mengganjar mereka sebagai juara III. “Ada empat unsur yang dinilai dalam lomba kemarin, yakni gerak tari para tokoh, alur cerita, iringan gamelan dan unsur keserasian. Ide dan kreasi baru diperbolehkan asal tidak melanggar tema cerita reog yang sudah baku, yakni menceritakan kisah Prabu Kelono Sewandhono yang dalam perjalanan mempersunting Dewi Songgo Buwono diganggu oleh Singo Barong,” beber Bagas yang kebetulan asli Ponorogo ini.

Keikutsertaan PSRM Sardulo Anurogo di ajang Festival Nasional Reog 2019 juga bukan sekedar berlomba saja. Ajang tahunan ini sekaligus menjadi wahana saling bertukar pengalaman diantara kelompok reog yang ada di Indonesia. “Selama di Ponorogo kami kedatangan kelompok reog lain, diantaranya sanggar Door Anom Ponorogo, dan Kelompok Reog Ponorogo Bantar Angin Jakarta Timur. Kami banyak berdiskusi mengenai segala sesuatu mengenai reog, termasuk bagaimana usaha kita dalam nguri-uri kebudayaan reog yang adiluhung ini,” kata Bagas yang bertugas sebagai salah satu pengrawit di PSRM Sardulo Anurogo.

Selain mewadahi mahasiswa Universitas Jember yang cinta seni reog, PSRM Sardulo Anurogo juga membuka diri bagi masyarakat  Jember dan sekitarnya yang ingin belajar apa itu reog. Diantaranya menerima mahasiswa dari perguruan tinggi di Jember dan sekitarnya yang ingin belajar seni reog, bahkan mengajari siswa sekolah dasar di Jember. “Anggota PSRM Sardulo Anurogo tidak hanya mereka yang berasal dari Ponorogo atau asal Jawa lho. Ada anggota kami yang berasal dari provinsi NTT hingga Palembang. Asal ada niatan mau belajar dan melestarikan seni reog pasti kami terima,” ungkap Bagas yang kini memimpin seratusan lebih anggota ini.

Berhasil meraih juara tak membuat Bagas dan kawan-kawannya di PSRM Sardulo Anurogo jadi mengendorkan semangat berlatih. Justru sebaliknya, titel juara menjadi penyemangat untuk tampil lebih baik di ajang Festival Nasional Reog tahun 2020. “Kami punya target tahun depan harus juara pertama, kami ingin meruntuhkan dominasi tim reog Universitas Brawijaya yang sudah tiga tahun berturut-turut selalu menjadi juara satu sehingga memboyong Piala Presiden,” kata Bagas dengan nada mantap. Untuk diketahui, dalam ajang Festival Nasional Reog 2019 juara pertama direbut oleh tim reog Universitas Brawijaya, sementara juara kedua di raih oleh tim reog SMAN 1 Ponorogo, dan juara tiga dibawa pulang oleh PSRM Sardulo Anurogo Universitas Jember ke Kampus Tegalboto. (iim)