
Keberadaan bisnis besar itu juga turut memperkuat kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan Eropa. “Mereka secara nyata menyengsarakan umat Islam, seperti yang dapat kita saksikan saat ini di Yaman dan Lebanon,” tambahnya.
Irkham Tamrin menegaskan bahwa daftar boikot ini mencerminkan aspirasi murni dari PMII yang menolak diam di tengah agresi biadab yang menargetkan negara-negara Islam.
Dalam pernyataannya, dia mengungkapkan bahwa pembantaian di Gaza pada awal pekan ini telah merenggut lebih dari 400 nyawa, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
“Di saat umat Islam Indonesia sibuk menyiapkan takjil dan sahur, di Gaza, pembantaian keji berlangsung dalam waktu hanya 48 jam,” katanya.
Dia menegaskan PMII dengan tegas menolak untuk menganggap normal kebiadaban yang terjadi di Gaza, Yaman, dan Lebanon.
Oleh karena itu, mereka mengeluarkan daftar boikot dan mendesak umat Islam di seluruh Indonesia, dari kota hingga desa, dari anak-anak hingga orang dewasa, untuk bersatu memboikot produk-produk global dalam daftar boikot.
Irkham Tamrin juga menegaskan bahwa boikot adalah bentuk solidaritas dan perlawanan yang sah, yang terbukti dapat memberikan tekanan finansial pada merek- merek asing.
“Dengan adanya daftar boikot ini, PMII berharap gerakan ini dapat diperluas dan memberikan dampak yang lebih besar terhadap Israel dan perusahaan-perusahaan asing,” tuturnya.
Ketua Umum PMII M. Shofiyulloh Cokro mengungkapkan PMII mencermati kegundahan besar di kalangan umat Islam. Setelah Fatwa Boikot Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2023 dan 2024 yang diterima positif oleh banyak lapisan masyarakat, PMII juga melihat sikap tegas dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, MUI dan PBNU, yang mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Adapun daftar boikot 25 brand global asing yang dikeluarkan PB PMII mencakup 5 kategori produk. Untuk kategori minuman ada Danone Aqua, Coca-Cola, Milo, Pepsi, dan Nescafe. Kemudian produk makanan ringan ada Oreo, Cadbury, Toblerone, Kit Kat, dan Good Time.
Sedangkan untuk kategori bumbu masak ada Heinz ABC, Knorr, Royco, Maggi, dan Kraft. Lalu produk rumah tangga ada Rinso, Molto, Sunlight, SuperPell, dan Vixal. Terakhir kategori perawatan pribadi ada Pepsodent, Axe, Pantene,