
(Oleh : FAQIH WIRAHADININGRAT)
Keberadaan Habaib dalam struktural Kepengurusan PBNU dari sejak tahun 1926 s/d 2025 :
Dari tahun 1926 s/d 1984 masih bersih, belum ada habib yg masuk dalam strukturak Kepengurusan PBNU.
Pada tahun 1984 s/d 1989 ada satu orang Habib, yaitu :
Habib Syekh Al Jufri di posisi sbg A’WAN.
Pada tahun 1989 s/d 1994 ada dua habib, yaitu:
1. Habib Syech Al Jufri di posisi A’WAN
2. Habib Luthfi bin Yahya di posisi A’WAN
Pada tahun 1994 s/d 2004 kembali bersih dari habaib.
Pada tahun 2004 s/d 2009 ada satu orang habib, yaitu:
Habib Muhammad Abdillah Al-Jufri di posisi Rois.
Pada tahun 2010 s/d 2015 ada dua orang habib, yaitu:
1. Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya di posisi Rois
2. Habib Abdul Qadir di posisi A’WAN
Pada tahun 2015 s/d 2020 ada dua orang habib, yaitu:
1. K.H. Habib Luthfi bin Yahya di posisi MUSTASYAR)
2. Habib Zein bin Smith di posisi MUSTASYAR
Pada tahun 2022 s/d 2027 ada SEMBILAN orang habaib, yaitu :
1. Habib Luthfi Bin Yahya (MUSTASYAR)
2. Habib Abdurrahim Assegaf (MUSTASYAR)
3. Habib Zein bin Umar bin Smith (MUSTASTAR)
4. Habib Luthfi bin Ahmad Al-Attas (KATIB)
5. Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (A’WAN)
6. Habib Ahmad Al Habsyi (A’WAN)
7. KH. Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid (Wakil Ketua Umum)
8. Habib Abdul Qodir Bin Aqil, SH, MA, LLM (Wakil Sekretaris Jendral)
9. Habib Mohsin Alaydrus di posisi A’WAN
Bagi para sedulur sebangsa dan setanah-air terutama Kaum Nahdhiyyin yang kami cintai, silahkan dengan akal sehat untuk dianalisa dengan jeli.
Kira-kira NU dalam kondisi dan situasi yg bagaimana serta NU sedang menghadapi apa para habaib masuk ataupun keluar dari struktural Kepengurusan PBNU???
Klan Habaib Ba’alwi Imigran Yaman antek kolonial yang rasis ini, tidak saja telah terbukti gagal-total dan memalukan dalam usahanya mempertahankan NASAB PALSU-nya sebagai cucu Nabi, tetapi ternyata melakukan kejahatan lain yang masif di Nusantara. Sudah viral dan tersebar luas mereka melakukan pembelokan sejarah, pemalsuan makam dan kapitalisasi agama yang dibungkus perbudakan spiritual. Ternyata mereka juga melakukan tindakan lainnya demi melanggengkan eksistensi sesatnya kepada ormas Islam terbesar Nahdhatul Ulama.
Jika benar-benar cermat dalam menganalisa insya Allah akan kita temukan “BENANG MERAH”-nya.
ANALISIS LOGIS
Tujuan PARA HABIB menginfiltirasi struktural NU adalah untuk melakukan operasi sesuai visi-misi mereka :
KOOPTASI DAN HEGEMONI UMMAT ISLAM !!!
Karena ormas Islam terbesar dan penganut terbesar adalah NU dan nahdhiyyin, maka harus terus berupaya untuk menjaga kedekatan dan pabila perlu menyandra struktural NU dengan serangkaian akrobatik bargaining position.
Bisa melalui tawaran iming-iming finansial, maupun kemuliaan semu diakui eksistensinya oleh ‘cucu nabi’.
Secara garis besar, pengurus NU yang tersandera oleh habib karena 3 hal :
1. STRUKTURAL. Ada keterkaitan dan belitan di dalam kepentingan pengamanan jabatan dalam struktural keorganisasian.
2. SOSIAL. Memiliki hubungan khusus misal guru-murid, berbesanan (menjalin hubungan perkawinan dan kekeluargaan), atau persahabatan.
3. FINANSIAL. Memiliki hubungan bisnis sehingga takut bersikap, karena dikhawatirkan akan kehilangan kepentingan duniawinya.
Salam Waras, Rahayu Nusantaraku !!!
12 Ramadan 1446 H (12 Maret 2025)