Hadiri Peringatan Harlah Ke-71 IPNU.Menag Prof.KH.Nasaruddin Ajak Pelajar Pahami Esensi Makna Surat Al-Alaq

JAKARTA–Menteri Agama (Menag) Prof.KH.Nasaruddin Umar mengajak para pelajar untuk memahami lebih dalam tentang esensi makna Surat Al-Alaq yaitu membaca.

Hal itu disampaikan Menag Kiai Nasaruddin saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Lahir Ke-71 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan silaturahmi bersama Osis se-Jakarta, Masjid Istiqlal Jakarta, pada Ahad (9/2/2025).

Imam Besar Masjid Istiqlal ini menerangkan bahwa ayat pertama yang diturunkan Allah dalam surat Al-Alaq adalah iqra atau membaca. Menurutnya, iqra harus disertai dengan bismirabbi atau menyebut nama Tuhan.

“Iqra ini harus disertai dengan bismirabbi dalam artian ilmu pengetahuan dan agama harus saling beriringan,” jelasnya.

Menag Kiai Nasaruddin mengatakan, jika iqra tanpa bismirabbi maka akan melahirkan monster dan jika sebaliknya maka akan melahirkan manusia lumpuh.

“Iqra tanpa bismirabbik itu akan melahirkan monster, sedangkan bismirabbik tanpa iqra akan melahirkan manusia lumpuh,” ungkapnya.

Menag juga mengajak para pelajar untuk berpikir secara logis tanpa harus mengesampingkan agama di dalam kehidupan.

Ia juga mengatakan bahwa pada masa saat ini penting juga untuk berbicara melalui data-data kualitatif atau pendekatan objektif.

“Jadi kalau di dalam zaman sekarang ini yang paling penting digunakan itu adalah pendekatan objektif. Objektif itu misalnya data-data kualitatif itu sangat penting, jangan langsung dibredel dengan ayat dan hadits,” tegas Menag.

Menurut Menag , tidak pernah ada zaman baik di masa lampau sampai masa sekarang yang menjadikan ilmu pengetahuan dan ilmu agama berjalanberiringan seperti masa Nabi Muhammad SAW.

“Tidak pernah ada suatu zaman bersanding antara ilmu dengan agQqqama, kecuali pada periodenya Nabi Muhammad,” pungkasnya.*Imam Kusnin Ahmad*