
Kediri-Menaramadinah.com Senin Legi, 10 Maret 2025 Mencari rizki yang halal, dari berbagai cara dan arah, salah satunya adalah ‘berjualan makanan ringan kekinian antara lain berbagai jenis sosis bakar atau goreng dan aneka minuman instan’, sedangkan arahnya bisa lewat tontonan atau hiburan. Salah satu bentuk hiburan itu adalah dermolen, dalam istilah bahasa Jawa diartikan dengan bianglala.
Kata dermolen sendiri berasal dari bahasa Belanda ‘draiimolen’ yang artinya: komidi putar.
Inilah Sulastri KPM PKH anggota Kelompok Cempaka 4 Dusun Sukorejo Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Jawa Timur, yang ‘jalan rizkinya’ melalui berjualan makanan ringan dan aneka minuman instan mengikuti dermolen keliling.
Sulastri ditempat jualan nya yang saat ini lagi berada di Dusun Lestari Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri menjelaskan bahwa berjualan mengikuti dermolen ini sudah lebih dari 20 tahun. Sulastri berkata: “Saya sudah hampir mengelilingi kota-kota di Jawa Timur, bahkan sebagian kota-kota di Jawa Tengah” terang Sulastri dengan senyum manisnya.
Ketika ditanya bagaimana kok bisa bertahan sampai bertahun-tahun dan keliling dari satu kota ke kota itu Sulastri menjelaskan bahwa berjualan seperti ini ‘ada hasil nya’. “Bagi kami yang terpenting ‘berapapun hasil nya’ kami mensyukuri nya”: jelas Sulastri.
Rupanya keluarga Sulastri ini telah menemukan jalan ‘rizkinya’ sekeluarga. Baik orang tua dan adik-adik nya juga berjualan seperti dia dan dengan dagangan yang berbeda.
Apapun usaha yang digelutinya dengan ‘suka cita’ dan ‘riang-gembira’ serta ditekuni dengan sepenuh hati tentulah ada hasilnya.
Sulastri merasa bersyukur dengan usaha ini bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga nya, sesuai dengan ukuran nya sendiri.
Diakhir perbincangan di lokasi jualan nya sambil menikmati indahnya dermolen yang mulai dikunjungi anak-anak itu seakan mengingatkan masa-masa kecil penulis dulu, Sulastri sekali lagi mengungkapkan rasa bersyukur, oleh sebab sekarang keluarga nya sudah memiliki tempat tinggal dan kendaraan sepeda motor, selain hal tersebut Sulastri sudah dianugerahi ‘cucu’ sebagai penerus, sholat dan kebaikan-kebaikan dari leluhur nya.
Semoga keluarga Sulastri menjadi keluarga yang terus mensyukuri semua anugerah Allah SWT dan semangat beribadah dan ‘mencari rizki yang halal’.
Nur Habib, mengabarkan.