
GRESIK-Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.KH Zainul Arifin, salah satu pengasuh
Sepuh di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Desa Suci, Kecamatan Manyar, wafat pada Jumat malam (28/2/2025) dalam usia 71 tahun.
Kiai yang dikenal istiqomah mengajar seusai salat Subuh di Masjid Akbar Pondok ini meninggalkan tujuh anak serta 14 cucu.
Prosesi salat jenazah hingga pemakaman dipadati ribuan santri, alumni, keluarga besar pondok, serta tokoh masyarakat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
KH Ubaidillah Faqih dari Langitan turut hadir dan menjadi imam salat jenazah.
Ketua MUI Gresik Bidang Pemberdayaan Ekonomi Syariah, H Muslih Hasyim, mengenang sosok KH Zainul Arifin sebagai ulama yang dekat dengan masyarakat.
“Beliau tidak hanya mengajar di pondok, tapi juga aktif mengaji bersama masyarakat luar. Sosok kiai sepuh yang sederhana dan bersahaja. Kami sangat kehilangan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Gresik, Khoirul Huda. Menurutnya, almarhum adalah figur ulama yang tekun dalam mendidik santri dan masyarakat.
“Beliau kiai yang istiqomah dan telaten dalam mendidik. Kehilangan beliau adalah duka bagi kami, terutama warga Desa Suci,” kenangnya.
Sementara itu, Muhammad Yahya, salah satu alumni, mengenang momen kebersamaannya dengan KH Zainul Arifin, terutama saat mengaji Subuh.
“Saya pernah punya pengalaman memijat beliau setiap setelah salat Subuh. Alhamdulillah, beliau senang. Husnul khotimah, Kiai. Amin,” tutur pemuda asal Surabaya itu. *Imam Kusnin Ahmad*