EVENT INDONESIANA “CERITA DARI BLORA” ANGKAT BUDAYA SAMIN

Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kepemudaaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar), bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Indonesiana “Cerita dari Blora” tahun kedua dengan mengangkat budaya sedulur sikep

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinporabudpar Blora, Slamet Pamudji SH, M.Hum ketika dihubungi Senin (2/9/2019) usai mengikuti rapat OPD di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora .
.
“Setelah tahun lalu mengangkat tema Sastra dengan tokoh sentral Pramudya Ananta Toer, tahun ini kita akan mengangkat budaya sedulur sikep (Samin) yang diajarkan oleh Raden Kohar atau Samin Surosentiko. Ini sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal yang ada di Kabupaten Blora,” ucap Slamet Pamudji, SH, M.Hum

Event Indonesiana “Cerita dari Blora” menurutnya akan dilaksanakan selama empat hari mulai 19-22 September mendatang. Khusus untuk acara Samin akan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Kampung Samin Desa Sumber Kecamatan Kradenan, dan di Kampung Samin Dukuh Blimbing, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong

Ketika dimintai tanggapan tentang peresmian Tugu Samin Surosentiko di Desa Jepang, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro (Jatim) oleh Bupati setempat beberapa hari lalu, Slamet Pamudji SH, M.Hum menyampaikan pandangannya .
.
“Saya rasa pembangunan tugu Mbah Samin di Bojonegoro itu lebih kepada bentuk penghormatan kepada Mbah Samin Surosentiko yang mengajarkan laku sikep, apalagi pengikut Mbah Samin tidak hanya di Blora. Namun tersebar hingga Pati, Kudus, dan Bojonegoro. Para pengikut ajaran sikep ini berhak mendirikan tugu atau patung Mbah Samin,” terang Slamet Pamudji.

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com