BLITAR – Penampilan Syahrul Trisna Fadhilah dalam menjaga gawang PSIS Semarang di beberapa pertandingan BRI Liga 1 terakhir lumayan bagus. Khusus di laga terakhir ia tampil Ciamik.
Sebab, kiper kelahiran Sleman itu sukses menggagalkan peluang gol setelah sukses menghalau tendangan penalti PSM Makassar yang dieksekusi Matheus Silva menit ke-89.
Karena keberhasilan di laga itu Syahrul mampu menyelamatkan PSIS dari kekalahan setelah laga berakhir dengan skor 1-1.
Syahrul,yang juga prajurit TNI AD ini mengatakan keberhasilannya menepis tendangan penalti tersebut tak terlepas dari tekad kuatnya yang selalu ingin menampilkan permainan terbaik untuk Mahesa Benar,jukukan PSIS.
“Dalam setiap pertandingan itu, yang saya pikirkan dan selalu saya tanamkan adalah ingin membantu tim meraih hasil maksimal. Karena 11 pertandingan ke depan itu adalah final bagi kami. Jadi, kami harus menampilkan permainan terbaik yang kami miliki, agar kami selalu meraih poin,” kata Syahrul Trisna.
Untuk itu, laga selanjutnya BRI Liga 1 pekan ke-24 melawan Arema FC di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Senin (24/2/2025) sore, Syahrul mengatakan harus benar-benar dimaksimalkan oleh semua pemain yang nanti diturunkan baik itu 11 pertama maupun pemain pengganti.
Kata Syahrul, laga melawan Arema FC tentu tidak akan mudah mengingat tim berjuluk Singo Edan itu mempunyai modal berharga setelah di laga sebelumnya berhasil menang telak atas tamunya PSS Sleman 6-2.
Namun ia mengatakan dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin termasuk meraih poin di kandang Arema FC. Kemenangan memang menjadi target utama PSIS mengingat mereka masih bisa terjatuh ke zona degradasi karena terpaut satu poin dari peringkat 16 yaitu Madura United FC yang mengoleksi 21 poin hasil dari 24 laga yang telah dilakoni.
PSIS Semarang saat ini berada di peringkat 14 dengan torehan 22 poin hasil dari 24 pertandingan dengan catatan enam kali meraih kemenangan, empat kali seri dan 13 kali menelan kekalahan.
“Kita memang patut mewaspadai Arema FC karena mereka memiliki materi pemain asing yang bagus , begitupun dengan materi pemain lokalnya. Apalagi lini depan mereka, mereka memiliki pemain berbahaya seperti Lokolingoy, Dalberto dan tentunya mereka punya gelandang bagus,” ungkapnya.
“Tapi, tentu kami datang ke Blitar ini sudah dengan tekad ingin meraih poin. Tentu dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin ya, terpenting kami sendiri sepanjang pertandingan harus mau bekerja keras, fokus dan tentunya bisa memanfaatkan peluang dengan baik untuk mencetak gol. Jika dipercaya bermain, semoga saya sendiri bisa memberikan penampilan terbaik di pertandingan nanti melawan Arema,” pungkasnya.*Imam Kusnin Ahmad*