Mahfudh adalah Doktor Pertama dari SDM PKH Kabupaten Kediri

Tulungagung-Menaramadinah.com Jum’at Wage, 21 Februari 2025 Kota Tulungagung sejak sebelum jumatan diguyur hujan, tak terkecuali dilingkungan Kampus UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH Tulungagung, tepatnya di Jl. Mayor Sujadi No. 24 Tulungagung, sejak jam 13.15 menit Gedung Pascasarjana LT 5, Tokoh masyarakat, pejabat dari Kemenag, Diknas Kabupaten Kediri, Kiyai, Gus dan santri Pondok Pesantren Al-falah Mojo(Kab. Kediri), Pondok Pesantren Al-Islahiyyah, Mayan Kranding Mojo (Kab. Kediri) dan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam, Mantenan (Kabupaten Blitar) Pengurus PC NU Kabupaten Kediri, Dr. M. Yasin, (Tokoh ISNU Kab. Kediri), dosen dan mahasiswa Universitas Islam Tri bakti Lirboyo, tokoh Lesbumi PC NU Kabupaten (Kang Abu Muslich, MK. Nur Habib), SDM PKH Kabupaten Kediri (Muntoha) dan keluarga besar Mahfudh, M.Pd.I (Orang tua: bapak dan ibu mertua, Nanik Shofiati adalah istri tercinta dan Simha Dhaniswara An-Naqsa’bani, Panji Seudatu El-Fattih dan Ibrahim Hilyatul Haq mereka anak-anaknya) serta tamu undangan lainnya hadir dalam ruangan auditorium yang karpet dan kursinya bernuansa merah untuk menyaksikan dan menyemangati Ujian Akhir promosi doktor saudara: MAHFUDH.
Tamu Kehormatan yang hadir adalah:
1. KH. Shodiqi Basthul Birri atau Gus Basith, Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Mantenan Wonorejo Udanawu Blitar
2. KH. Muhammad Ma’mun, Pondok Pesantren Al-Falah Ploso
3. KH. Abdullah Hisyam, Pondok Pesantren Al-Islahiyyah, Mayan, Kranding Mojo Kab Kediri
4. H. Ahmad Faiz, M.Pd.I Kepala Kemenag Kab Kediri
5. Drs. Darmadi, M.Pd.I Ketua Dewan Pendidikan Kab. Kediri
6. Prof. M. Yasin, M.Ag dari IAIN Kediri
7. Dr. H. Nurbaedah

Pada jam 13.30 para Dewan Penguji memasuki ruangan, dengan langkah yang mantap, mereka adalah:
1. Prof.Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. Ketua Sidang/Penguji
2. Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. Sekretaris/Penguji
3. Prof. Dr Yatim Riyanto, M.Pd. Penguji Utama
4. Prof. Dr. H. Prim Nasrokan, M.Pd. Penguji
5. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Penguji
6. Prof. Dr. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I Penguji
7. Prof. Dr. Abad Badruzzaman, Lc. M.Ag. Penguji
8. Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag. Promotor/Penguji
9. Prof. Dr. H. Teguh, M.Ag. Promotor/Penguji

Di hadapan Dewan Penguji Mahfudh mempresentasikan disertasi nya penuh semangat, tegas dan gaya orator yang memukau. Disertasi setebal lebih dari 400 halaman berjudul: Strategi Tranformasi Pondok Pesantren dalam Menguatkan Eksistensinya di Era Digital (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Al-falah Ploso Mojo Kediri dan Pondok Pesantren Al-Islahiyyah Mayan Kranding Mojo Kediri dan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Mantenan)
Salah satu Dewan Penguji sambil tersenyum berkata: “Ini disertasi berbobot” hadirin menyambut dengan tepuk tangan yang meriah.
Mahfudh selalu mendapatkan sambutan yang meriah pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para Dewan Penguji. “Di era digital ini pondok pesantren justru sangat adaptif terhadap perkembangan zaman, contoh alumni Pondok Pesantren Al-Falah Mojo yang fenomenal di media sosial adalah Gus Iqdam” papar Mahfudh. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pondok pesantren sudah melakukan transformasi hampir semua Gus dan Ning memiliki HP.

Rasanya waktu begitu cepat berjalan, Mahfud bisa menghadirkan pesona tersendiri, oleh karena Mahfud adalah kader potensial dari kalangan pesantren, aktivis GP. Ansor, Lesbumi (Lembaga Seni-budaya Muslim Indonesia), juga seorang aktivis organisasi dan Pendamping PKH, mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar.

Alhamdulillah Mahfudh dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dan berhak menyandang gelar doktor.

Pada sesi penyampaian kesan Mahfudh nyatakan rasa kesyukuran nya berterima kasih kepada semua dosen-dosen nya, atas ilmu yang telah diberikan, berterima kasih kepada orang tuanya, “Matursuwun Mbok(ibu), atas doa dan pangestu panjenengan” ungkapnya dengan penuh kepolosan. Lebih lanjut Dr. Mahfudh menceritakan bahwa mbok nya adalah penjual pentol, bapaknya pedagang pentol keliling namun beliau berdua telah berhasil menyekolahkan sampai S2, tak lupa dia juga mengucapkan terimakasih yang spesial kepada istri tercinta nya juga kepada ketiga anaknya atas semua dukungan yang mereka berikan. Harapan nya anak-anak nya juga meneladani semangat belajar yang sudah dicontohkan, kepada semua yang hadir Pak Doktor baru ini juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga serta mohon doa restunya semoga ilmu yang diperoleh maslahat dan barokah.
Rasa bahagia, dan haru sangat nampak jelas diwajahnya Doktor yang pertama dari kalangan SDM PKH Kabupaten Kediri. Hadirin pun juga bisa merasakan kebahagiaan tersebut, semoga setelah menjadi doktor dia lebih memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat luas, termasuk para KPM PKH binaannya.
Nur Habib, mengabarkan.