Siti Asmaiyah KPM PKH Anggota Kelompok Cempaka 4 Siap Membantu Budidaya Pohon Cincau di Daerahnya

Kediri-Menaramadinah.com Minggu Wage, 16 Februari 2025 Memanfaatkan halaman depan rumah untuk tanaman yang mempunyai manfaat keindahan, keteduhan, bisa menahan debu saat musim kemarau adalah kebaikan, namun akan lebih banyak manfaat jika tanaman tersebut juga bisa bernilai untuk menambah memenuhi gizi keluarga.
Salah satu jenis tanaman tersebut adalah cincau.
Pohon cincau perdu nama dengan nama ilmiah ‘Premna Oblongifiola’, tanaman ini tumbuh subur di Indonesia, termasuk di Dusun Sukorejo ini.

Seperti halaman depan rumah nya Siti Asmaiyah, KPM PKH anggota Kelompok Cempaka 4 Dsn Sukorejo Ds Kepung Kec Kepung Kab Kediri, telah memanfaatkan halaman depan rumah nya untuk ditanami pohon cincau perdu hijau sejak beberapa tahun yang lalu. “Saya mendapatkan kan benih cincau ini dari tetangga”: Mbak Siti (nama panggilan akrabnya), mengawali cerita nya saat dikunjungi di rumah nya. Halaman depan rumah itu ditanami berbagai jenis buah-buahan antara lain manggis dan jambu dersono, sedangkan pohon cincau nya ada di depan rumah dan ditepi jalan sehingga bisa menjadi pelindung debu yang masuk ke dalam rumah saat musim kemarau. “Sepanjang jalan di gang ini, saya yang memiliki pohon cincau itu”: jelas Mbak Siti sambil menunjukkan pohon cincau nya yang subur siap dipetik daun.

Kepada penulis dan sekaligus Pendamping PKH yang mendampingi nya dia menyatakan ‘siap’ memberikan cincau buatan nya yang sedap untuk salah satu bahan ‘takjil’ berbuka puasa tahun ini, di masjid dekat rumahnya.
Selain itu apabila ada tetangga dan teman-teman sesama anggota PKH yang berminat menanam cincau hijau seperti miliknya dipersilahkan, bahkan Siti Asmaiyah disamping rumah sudah menyiapkan benih beberapa batang dalam kantong plastik.
Mungkin satu bulan atau dua bulan ke depan sudah siap ditanam.

Semoga niat baik Mbak Siti bisa diterima oleh masyarakat PKH khususnya, sehingga disusun Sukorejo ini ke depannya bisa menjadi pohon cincau hijau tersebut menjadi salah satu komoditas bahan ‘cincau’ yang potensial, mengingat pohon itu mudah tumbuh subur dan bisa ditanam di lahan yang sempit serta mudah perawatan nya.
Pohon cincau hijau yang ada sekarang di Dusun Sukorejo ini belum ada yang membudidayakan dan memanfaatkan sebagai suatu peluang usaha. Semoga ada warga masyarakat yang berminat mengelola tanaman cincau ini yang bernilai keindahan sebagai pohon perindang halaman sekaligus pohon yang bernilai bisnis.

Pada akhir perbincangan yang mengasyikan Siti Asmaiyah tidak keberatan untuk berbagi benih pohon cincau hijau nya. “Silahkan bagi anggota PKH atau masyarakat yang berminat menanam saya sudah menyiapkan benihnya, gratis”: pungkasnya.
Nur Habib, mengabarkan.