
Catatan Dr. Hadi Projoko, SH, MH Ketum HPK Pusat.
Dongeng dongeng itu menjadi satu narasi sumber kitab suci kaum IBRANI satu perubahan informasi setelah dunia semakin terbuka
Mengapa agama-agama Ibrahim (Yahudi, Kristen, dan Islam) memiliki banyak kesamaan dengan dongeng-dongeng kuno dari Mesopotamia, Persia, dan Yunani? Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan fenomena ini:
*Alasan-Alasan*
1. *Pengaruh budaya dan sejarah*: Agama-agama Ibrahim berkembang di wilayah Timur Tengah, yang merupakan pusat peradaban kuno. Pengaruh budaya dan sejarah dari peradaban-peradaban ini sangat kuat dan mempengaruhi perkembangan agama-agama Ibrahim.
2. *Penggunaan simbolisme dan metafora*: Dongeng-dongeng kuno sering menggunakan simbolisme dan metafora untuk menggambarkan konsep-konsep spiritual dan filosofis. Agama-agama Ibrahim mengadopsi beberapa simbolisme dan metafora ini untuk menggambarkan konsep-konsep spiritual mereka sendiri.
3. *Pengembangan teologi*: Agama-agama Ibrahim berkembang dari tradisi teologis yang sudah ada sebelumnya. Mereka mengambil beberapa konsep teologis dari dongeng-dongeng kuno dan mengembangkannya menjadi teologi yang lebih kompleks.
4. *Pengaruh dari perjalanan dan perdagangan*: Perjalanan dan perdagangan antara berbagai peradaban kuno memungkinkan pertukaran ide, konsep, dan cerita. Hal ini dapat menjelaskan mengapa agama-agama Ibrahim memiliki kesamaan dengan dongeng-dongeng kuno dari berbagai peradaban.
*Kesimpulan*
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa agama-agama Ibrahim memiliki banyak kesamaan dengan dongeng-dongeng kuno karena pengaruh budaya, sejarah, simbolisme, dan teologi. Namun, perlu diingat bahwa agama-agama Ibrahim juga memiliki keunikan dan perbedaan yang signifikan dengan dongeng-dongeng kuno.