Blitar-menara madinah.com-Bertempat di Kawasan Candi Lwang Wentar, kanigoro – Blitar, malam itu di gelar Acara Ritual Doa TIRAKAT DENGAN KIDUNG MOCOPAT, di mlm menjelang di Gelarnta Ruwatan Massal, hari ini.
Hadir dalam acara Adat Budaya Jawa tersebut, Para Budayawan Se desa Sawentar, yang tergabung dalam Pasumuan Mocopat Lwang Wentar. Pimpinan Ki Moch. Abdul Kholik. didampimpi Para Pengurus Lembaga Adat Adi Budaya Sawentar.
Sastra Tembang MOCOPAT dari Kitab Wulangreh dan Kidung Sariro Ayu malam itu dilantunkan dengan sangat fasih dan khusyu’ oleh Nyi Martini, Ki Abdul Kholik, Ki Ndoyo, Ki Jontor Siswanto, bersama Anggota Pasumuan Mocopat Lwang Wentar yang lain. Malam itu suasana jadi Syahdu, dan membuat bulu kuduk sekaligus berdiri, katena mantra2 kuno yang di rangkai dengan puisi jawa kuno tersebut dilantunkan di tengah Altar Suci Candi Lwsng Wentar 2, yang menandai Peringatan Perang Paregrek, yang dibangun pada abad 14 oleh Prabu Putri, Ratu Suhita.
Yang menarik lagi, ditengah tengah acara berlangsung, kedatangan Tokoh Masyarakat Sawentar yang lagi nyalon Kades Sawentar, tahu ini yakni, Ki Mujianto (mantan anggota Polri) dan Ki Sukardjo ( yang juga Anggota Lembaga Adat Desa).
“Alhsmdulillah…. Malam ini di agenda Adat Kita, Yakni Pelantunan Doa Mocopat, tinggalane Para Wali Tanah Jawa ini, kita kedatangan tamu kehornatan yakni, Dua Calon Kepala Desa, yang Insyaallah akan selalu mendukung dan mengvangkan budaya Jawa Adiluhung ini sampai ke abak cucu kita.” uhar Ki Jontor Siswanto, yang malam ini di todong jadi Moderator acara.
Keanjutnya Ki Mujianto memperkenalkan diri, sebagai calon, dan berjanji bahwa pencalonannya adalah murni dengan niatan ibadah, untuk mengabdi di sisa usia pensiunnya dari anggota Polri.
“Terima kasih, Ki Mujianto dan Ki Sukardjo, semoga Panjenengan semua terpilih menjadi Kades Sawentar…” yang otomatis disamvut ketawa hadirin karena mana mungkin dua calon bisa jadi semua. Tapi rupanya komunita Blitar itu memang di sengaja Kj Jontor untuk memecah suasana mlm yang tegang, karena acara Doa Budaya kok di tumpangi acara Politik/Kampanye Pilkades.
” Yang pasti, siapapun yang mencalonkan dan mendukung Pelestarian Adat Budaya Jawa, dan Khusus nya Pekeatarian dan Pengembangan Candi Lwang Wentar, maka pasti akan di pilih. Sebaliknya, siapapun calon yang tidak mendukung agenda Adat dan Budaya Leluhur di Sawentar maka tidakbakan dipilih, tegas Ki Jontor yang disambut Tepuk Tangan Semua yang hadir.
“Dan untuk sebagai uji kompetensi awal, maka monggo Ki Mujianto dan Ki Sukardjo untuk melantunkan Tembang Mocopat Pucung.” permintaan Ki Jontor yang otomatis membuat Para Calon yang ditodong secara tiba tiba tetsebut, mendadak gobyos…an dengan sedikit genetar Ki Mujianto mencoba melantunkan Pucung yang disodorkan Ki Jontor…dan di sambung Suara Ki Sukardjo….” Alhamdulillah… Tepuk tangan untuk Para Cakon yang sudah nembang Mocopat malsm ini, dihadapan kita, dan saya nyatakan LULUS Uji Konpetensi bidang Mocopat,” komentar Ki Jontor disambut Tepuk tangan dan gelak tawa hadir ini yang rata rata sudah diatas 50 thn tersebut.
Dan besok pagi kami mohon semua calon juga hadir Dan Di Ruwat Murwakala, untuk kebajikan Semua Seluruh Masyarakat dan yang hadir di Ruwatan Massal. Dan yang tidak hadir berarti tidak mendukung agenda pelestarian Adat kita maka tidak layak untuk dipilih.” Tegas Ki Jontor Siswanto, yang memang dikenal Sebagai Sarjana Agama Islam yang ber tugas sebagai Brahmana nya Candi Lwang Wentar tersebut.
Ki Jontor, jurnalis Citizen Menara Madinah, com.