
Kediri-Menaramadinah.com Jum’at Legi, 24 Januari 2025 Memiliki semangat belajar yang besar oleh karena memiliki cita-cita yang tinggi yaitu bisa sampai di jenjang perguruan tinggi, merupakan sebuah anugerah. Anak-anak PKH Desa Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, sudah ada yang terbukti berhasil menjadi:SARJANA.
Berikut ini adalah anak PKH yang sedang berjuang menggapai cita-cita luhur itu adalah RONAL, lengkap nya yaitu: Ronal, anak dari pasangan suami -istri Mariyono dengan Sriah bertempat tinggal di Jalan Pare Lama Desa Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri.
Sriah menjadi peserta PKH sejak tahun 2007 hingga 2024.
Sriah, keluar dari kepesertaan PKH karena sudah tidak memiliki komponen lagi anak bungsunya Ronal sudah tamat dan lulus sekolah tingkat SMA, hal ini disebut dengan istilah: GRADUASI ALAMI.
Namun demikian Sriah sangat beruntung karena memiliki anak yang sangat bersemangat untuk terus belajar sampai di pendidikan tinggi atau kuliah.
Ronal saat ini sedang melanjutkan di INSTINTUT SENI INDONESIA SURAKARTA, semester 2 , jurusan S1 TEATER.
Saat dikunjungi Pendamping PKH Kecamatan Kandangan Nia Kumala Sari dan Nur Habib (sekarang bertugas di Kecamatan Kepung), menceritakan proses bagaimana Ronal akhir nya juga mendapatkan KIP-KULIAH.
Ronal menjelaskan bahwa sebelum ingin mendaftar KIP KULIAH waktu itu dia mencari cari informasi tentang kip kuliah dengan sedetail detailnya karena saat itu dia sudah bingung sampai juga mencari Informasi tentang persyaratan persyartan KIP KULIAH dan setelah dia menemukan informasinya dia yakin dengan hasilnya jika mendaftar KIP KULIAH karena dari KARTU KELUARGA TERDETEKSI DTKS karena biodata dia dan keluarga juga mendapatkan bantuan sosial Berupa Program keluarga sejahtera (PKH),bantuan pangan non bantuan tunai(BPTN),penerima bantuan iuran(PBI), dengan itu dia yakin untuk mendaftar.
“Perasaan saya sangat senang alhamdulilah karena dengan KIP KULIAH saya dan KELUARGA merasa terbantu dengan adanya KIP KULIAH” jelas Ronal, yang saat wawancara juga didampingi oleh orang tuanya.
Kepada anak-anak PKH Ronal berpesan agar bisa mempunyai semangat belajar sampai di perguruan tinggi itu Ronal berkata:
“Bukan karena kekurangan ekonomi harus berhenti untuk ke PTN impianmu, usahamu tak menghianati hasil, bersyukur atas hasil apapun karena Tuhan lebih tahu apa yang kamu butuhkan, bukan ‘yang kamu inginkan’ terus bersyukur, boleh ragu dengan dirimu tapi tidak dengan do’a ibumu,1% skill 99% do’a ibu”.
Didalam pandangan Ronal para Pendamping PKH yang pernah dan sedang mendampingi di Desa Kandangan yaitu: Budi Irawan, SE, Nur Habib, S.Pd. M.Pd.I (sekarang sudah tidak mendampingi Desa Kandangan), Nia Kumala Sari yang sekarang masih bertugas di Desa Kandangan adalah para pendamping yang: Memberi motivasi, mensuport, memberi informasi yang sangat berpengaruh di era saat ini sangat baik baik ramah tamah, merespon dengan, sangat baik berpengaruh dengan baik dan memberi solusi dengan cemerlang.
Sementara itu Nia Kumala Sari mengakui bahwa Ronal adalah anak yang bersemangat dan kemauannya yang tinggi untuk belajar lebih baik, pantang menyerah, giat, kreatif dan mudah bergaul.
Sementara itu Ronal juga menceritakan hal-hal aoa saja yang menarik saat sudah berkuah yaitu:
pengalam yang berkesan jauh dari orang tua dan rumah, lingkungan baru, memulai hidup baru dengan cerah, mendapatkan sangat banyak ilmu ,bangga senang bersyukur yang dulunya sudah tidak memikirkan kuliah karena ekonomi tapi alhamdulilah atas izin tuhan atas ridho orang tua bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, semoga dengan kehidupan-kehidupan yang akan datang menjadi pribadi yang lebih baik terus terus menjadi baik sampai terbaik, stop menentukan sebelum mencoba.
Kepada KPM PKH dan anak-anak Nia Kumala Sari berharap pencapaian anak-anak PKH berprestasi seperti Ronal bisa menjadi motivasi bagi seluruh KPM PKH dan anak-anak PKH bahwa keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang namun tantangan.
Menciptakan dan mencari lingkungan yang positif agar semangat belajar tetap terjaga, apapun minat dan cita-citanya. “Saya yakin dengan segala doa dan upaya jika mau berusaha pasti ada jalan menuju lebih banyak kebaikan dan menjadi lebih berarti’: pungkas Nia, penuh semangat.
Nur Habib, mengabarkan.