
Setelah Plkada Jember 2024 melahirkan Bupati Jember yang baru yaitu Gus Fawaid. Ada inisiatif dari Ketua Ika Unair, Kagama dan kauje ber kolaborasi untuk menggelar FGD guna memberi masukan soal kebijakan pembangunan kedepan. Seperti apakah. Berikut ini laporan Drs. Husnu Mufid, M PdI Pemred menaramadinah.com :
Acara FGD tersebut diadakan pada Kamis tgl 9 Januari 2025 jam 15.00 di Cafe Tebing Taman Botani Sukorambi Jember kemarin.
Dihadiri Kauje 8 orang yang terdiri dari Marthius, Dr. Rendra, Dr. Toha, Dr. Rini, Dr. Frenza, dr. Amel, Liliana S.E, Salim S.E. Sedangkan Ika Unair 8 orang, Kagama 7 orang.
Menurut Marthius Ketua Kauje Korda Jember mengatakan, tujuannya dari FGD ( Farum Group Discussion) adalah kolaborasi 3 pengurus alumni itu ingin ikut berpartisipasi membangun Jember.
(Ini ketua Kagama cabang Jember, Ketua Ika Unair Cabang Jember dan ketua Kauje Korda Jember).
“Terbentuknya ide ini dari saudara Dr. Rendra sekretaris kauje yang ketemu dengan mas Sumpono yang disampaikan ke ketua Ika Unair Dr.dr Nyoman. SpOT yang kemudian ada keinginan untuk kolaborasi dengan Ketua Kagama Soetanto dan Ketua Kauje Korda Jember,” ungkap Marthius.
Kedepannya lebih baik dan lebih berkembang, terutama memberikan masukan ke bupati dan pemkab Jember baik masalah perekonomian, kesehatan, pendidikan, yang masih jadi PR persoalan stunting, kemiskinan, UKM ,wisata dll.
Lebih lanjut Marthius Ketua Kauje Korda Jember di FGD dalam sambutannya menyatakan, FGD ini merupakan sebuah wadah dari berbagai profesi yang berbeda untuk saling melengkapi program yang dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat Jember pada umumnya.
“Kita juga bisa memberikan masukan ” yang positif ke pihak bupati maupun pemkab . Karena wadah ini tempat untuk sharing berdasarkan pengetahuan , disiplin ilmu dan pengalaman masing-masing,”ujarnya.
“Harapan Kauje kedepan, lanjutnya, bisa memberikan kontribusi Baik kepada anggota, pemerintah maupun masyarakat, sehingga peran dan keberadaan kauje benar ” dirasakan manfaatnya,”tambah Marthius yang sangat bersahabat dengan Pemred menaramadinah.com.
Jangan sampai pengurus secara personal maupun secara kelembagaan tidak memberikan kontribusi kepada masyarakat, sebagaimana sunah rusul wujudduhi kaadamihi ( adanya dengan tidak adanya sama saja artinya adanya tidak menggenapkan , tidak adanya tidak mengurangi arti.
Memang luar biasa FGD ini. Perlu ditiru Korda Korda Kauje se Jatim untuk memberi masukan kepada bupati dan gubernur yang baru dilantik KPU. Sehingga KAUJE punya peran besar di bidang pembangunan di daerah.
Sedangkan Ketua IKA UNAIR I Nyoman Semita mengatakan, Jember ini ibarat becak, sudah ada becak dan sopirnya akan tetapi bannya kempos. Jadi sulit jalan. Mari kita dorong bersama.
I Nyoman Semita, Ketua IKA UNAIR ini juga dokter spesialis tulang di Rumah Sakit Umum Dokter Soebandi Patrang Jember.