
Menurut KH Muhammad, Pra-MLB akan membahas beberapa hal. Pertama, mengevaluasi kinerja PBNU selama tiga tahun dan urgensi MLB NU,
Kedua, menginventarisasi usulan para calon anggota AHWA dan para calon Ketua Umum PBNU. Ketiga, menentukan tempat dan waktu pelaksanaan MLB NU untuk kemudian dimintakan persetujuan kepada para masyayikh atau kiai sepuh.
Dalam rapat persiapan Pra-MLB, peserta bersepakat untuk mengingatkan, Sekjen PBNU, untuk berhati-hati dalam merumuskan draft sikap dan penilaian resmi kelembagaan. Sebaiknya fokus dalam peran dan fungsi kesekretariatan. Mengingat punya jabatan politik antara 1 Menteri Sosial RI atau Sekjen PBNU,” ujar Kiai Muhammad.
Sementara Jamiyah NU Surabaya terus mengamati perkembangan Pra MLB NU. Apa memang benar bisa dilaksanakan atau tidak. Jika terlaksana merupakan hal yang sangat menarik untuk diperhatikan.
Husnu Mufid
PO MLB NU juga meminta kepada PWNU dan PCNU se-Indonesia agar kritis.
“Untuk bisa menggunakan instrumen AD NU untuk mengusulkan penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa. Untuk mengembalikan muruah, kedaulatan jamiyyah, kepribadian NU dan supaya tidak menjauh dari jati diri Nahdlatul Ulama,” ujar Kiai Muhammad. (*/jpnn)