Penulis :
1. Hummu habibah (06040923095)
2. Wanda Dwi Mutiara Hadi (06040923098)
3. Varsha afifah (06020923055)
4. Jazilatur Rosyidah (06040923070)
5. Fitri shouniyah (06040923068)
Dengan membentuknya generasi Islami sangat berperan penting dalam rangka membentengi pola pikir bagi para generasi Islami agar mereka tidak terjerumus ke dalam dunia ataupun pergaulan yang jauh dari pada nilai-nilai IMTAQ. dengan mengaju kepada tercapainya tujuan pendidikan Islam yang dalam membentuk kepribadian muslim, yang diartikan sebagai suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran islam. Orang yang memiliki kepribadian muslim dalam Alquran disebut “Muttaqun”. Karena itu pendidikan islam berarti juga untuk perbentukan manusia yang bertaqwa. Pendidikan tersebut sesuai dengan pendidikan nasional yang tertuangkan dalam tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia pancasila yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena tentunya dalam membina akhlak mulia para generasi Islami diperlukan para penanggung jawab dalam bidang pendidikan seperti orang tua, guru, dan tokoh masayarakat yang selalu siap setiap saat berperan penting dalam membimbing mereka agar akhlak mereka semakin terpelihara sesuai dengan ajaran Islam.
Membangun Kurikulum Pendidikan Islam Berkualitas bertujuan untuk menciptakan sebuah rencana pembelajaran yang holistik, inklusif, dan relevan dengan ajaran Islam serta kebutuhan zaman. Selain itu, pembangunan kurikulum pendidikan Islam yang berkualitas juga berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai akan memberikan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensi dan kreativitas mereka.
Kurikulum yang menyenangkan dapat membuat siswa belajar dengan lebih bermakna dan termotivasi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat pembelajaran menyenangkan: Menyajikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, misalnya visual, audio, atau kinestetik , Mengubah cara penyampaian materi, misalnya dengan mengobrol ala podcast, mengunakan tekhnologi dalam pembelajaran, Memvariasikan metode pembelajaran, Memberikan perhatian kepada semua siswa, Memancing ide siswa sebanyak-banyaknya.
Suasana pembelajaran yang menyenangkan dapat menarik minat siswa untuk terlibat secara aktif. Hal ini dapat membantu siswa untuk menyerap informasi lebih banyak dan melanjutkan keingintahuannya pada pelajaran, Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya dan terus dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
REFERENSI:
https://btikp.babelprov.go.id/content/belajar-lebih-menyenangkan-dengan kurikulum-merdeka#:~:text=Kurikulum%20Merdeka%2C%20membuat%20siswa%20belajar,misalnya%20visual%2C%20audio%2C%20kinestetik.
http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria Daradjat, Zakiah. (2011). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, Ulwan, Abdullah Nasih, (2002). Pendidikan Anak Dalam Islam. Jilid 2, Jakarta: Pustaka Amani.
511-Article Text-1588-1-10-20240213.pdf Fauzi, A., & Hidayatullah, M. (2020). Building Quality Islamic Education Curriculum: Integrating Religious Values with Modern Knowledge. Journal of Islamic Education Studies, 35–50.