Kediri-Menaramadinah.com Sabtu Pahing, 16 November 2024 Kemampuan berbicara didepan umum, membutuhkan ketrampilan mengolah suara (vokal) dimulai dari huruf, kata, kalimat, dan seterusnya agar bisa menyampaikan pesan secara jelas dan mudah dipahami, selain olah vokal dan keahlian menyusun kata-kata juga olah gerak anggota tubuh (body language) yang bisa membuat orang lain menjadi simpatik. Kemampuan ini harus dipelajari dan dilatih berulang kali dalam berbagai bentuk kegiatan.
PC ISNU Kabupaten Kediri menyadari betul bahwa kader-kader generasi muda para sarjana juga calon sarjana membutuhkan bekal tersebut. Oleh karena itu maka tepatlah apabila diadakanlah
Kegiatan Publik ‘Speaking’ yang di ikuti oleh: PAC ISNU se-Kab Kediri, Lembaga dan Banom NU Kecamatan Kandangan, Santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kandangan, dan
Siswa-siswa MA Plus Al Hikam Kandangan, sejumlah lebih dari 50 orang, baik putra maupun putri.
Kegiatan PC ISNU Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kandangan Kediri, PAC ISNU Kecamatan Kandangan serta didukung oleh Bank Jatim Syariah Cabang Kediri. Narasumber yang dihadirkan adalah: pertama adalah Amalia Rosyadi Putri, S.Kom, M.Mes.Kom, dan kedua yaitu Debryna Suryadhani, SE, MM. Mereka berdua adalah narasumber handal dan berpengalaman yang dimiliki oleh PC ISNU Kabupaten Kediri.
Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri berkata: “Panjenengan sebagai peserta semoga mampu mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif dan percaya diri”.
Selain itu para peserta diharapkan mampu mengasah Keterampilan dan menguasai cara berkomunikasi yang jelas, terstruktur, dan menarik, baik dalam situasi formal maupun informal.
Sholihuddin, Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri, juga menyampaikan kesan nya terhadap Gus Riyadh, sebagai berikut:
“Beberapa kali saya berbicara dengan Gus Riyadh. Secara pribadi, beliau sosok inspiratif bagi generasi muda”: jelas Sholihuddin dengan diselingi senyuman yang selalu mengembang penuh simpatik.
“Dalam usia yang relative muda mampu memimpin pondok yang di awal hanya puluhan sekarang menjadi ratusan. Beliau juga dalam pandangan pemimpin muda yang visioner, out of the box”: jelasnya.
Harapan kedepannya pasca kegiatan ini menurut Ketua ISNU Kabupaten Kediri adalah ‘Ada Pelatihan Lanjutan’.
Tentunya peserta diseleksi sehingga ke depan mampu menjadi penyampai atau muballigh yang mampu menyampaikan pesan Islam dengan cara yang baik dan menarik perhatian pendengar.
PC ISNU berupaya untuk menggelontorkan semangat anggotanya khususnya di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Klampisan yang notabene memiliki pendidikan salafiyah dan pendidikan umum, Sholihuddin berkata: “Pegangan saya dalam berorganisasi adalah bergerak sesuai dawuh sayyidina Ali bin Abi Thalib: “Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”.
Sehingga PC ISNU harus menjadi penggerak kebaikan. Sebagai santri, berorganisasi itu menerapkan ilmu yang didapat dalam dunia Pendidikan baik salaf maupun umum. Agar ilmu itu sampai dan tepat sasaran harus diorganisir dengan baik.
Semoga kegiatan ISNU Kabupaten Kediri yang positif ini mendapat sambutan yang positif dan antusias pengurus dan anggota untuk menyiapkan diri sebagai kader intelektual yang mumpuni namun tetap menjadi santri yang berakhlak mulia serta tetap taU, maU dan mampU berkhidmat kepada para kiyai dan ulama serta jam’iyah Nahdlatul ulama.
Nur Habib, mengabarkan.