Oleh Ardaniyatus Azzahrah, dkk
Inilah tugas kelompok kami “Materi Public Speaking” dalam resensi buku dibimbing langsung oleh ustadz Yahya Aziz Dosen FTK UINSA
Nama nama kelompok kami :
1. Ardaniyatus Azzahrah (06030122077)
2.Fitri Ullynda Sari (06040122099)
•3.Mamluatul Hikmah (06040122110)
4.Sahila Faradisa (06040122130)
Judul buku yang kami resensi adalah : “Islam On Leadership”
Penulis : Ahmadi Sofyan
Penerbit : Lintas Pustaka Publisher
Tempat, dan Tahun Terbit : Jakarta, April 2006
Buku “Islam tentang Kepemimpinan” oleh Ahmadi Sofyan mengangkat berbagai perspektif tentang kepemimpinan dalam Islam serta menawarkan panduan praktis berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW. Buku ini disusun dalam dua bab besar yang menguraikan konsep kepemimpinan dari berbagai pandangan, diikuti dengan kiat-kiat praktis menjadi pemimpin yang sukses.
Bab I: Kepemimpinan dalam Berbagai Konsep
Bab ini membahas konsep kepemimpinan dari beberapa pandangan agama, filosofi, dan budaya yang berbeda, termasuk:
A. Pemimpin: Bab ini memberikan pengantar tentang pentingnya seorang pemimpin, baik dalam konteks sosial, politik, maupun spiritual.
B. Kepemimpinan dalam Pandangan Buddha: Penjelasan tentang bagaimana Buddha memandang pemimpin sebagai seseorang yang harus membawa keseimbangan dan kebijaksanaan, lebih mengutamakan kasih sayang dan harmoni.
C. Kepemimpinan dalam Pandangan Hindu: Di sini, penulis menjelaskan tentang konsep kepemimpinan dalam agama Hindu, yang sering kali terkait dengan tanggung jawab dharma (tugas moral) dan prinsip karma.
D. Kepemimpinan dalam Pandangan Kristen: Bab ini membahas nilai-nilai kepemimpinan dalam agama Kristen, yang menekankan cinta kasih, pelayanan, dan kerendahan hati.
E. Kepemimpinan dalam Konsep Kuasa Jawa: Penulis membahas tentang konsep kepemimpinan lokal dari budaya Jawa yang dikenal dengan “Kuasa Jawa”, di mana seorang pemimpin dihormati bukan hanya karena kekuasaannya, tetapi juga karena kesaktiannya dan kebijaksanaan yang dipandang suci.
F. Kepemimpinan dalam Pandangan Para Ilmuwan: Ulasan tentang berbagai teori kepemimpinan dari perspektif ilmiah dan modern, menghubungkan konsep tradisional dengan pandangan ilmuwan mengenai manajemen dan kepemimpinan.
G. Kepemimpinan dalam Konsep Islam: Ini merupakan bagian inti dari bab pertama yang menyoroti bagaimana kepemimpinan dalam Islam berlandaskan nilai-nilai Al-Quran dan Hadis. Pemimpin dalam Islam harus memiliki sifat-sifat amanah, adil, jujur, dan bertanggung jawab.
H. Pemimpin Terbesar dalam Sejarah: Penulis memberikan contoh tokoh-tokoh pemimpin besar dalam sejarah, terutama yang diakui oleh berbagai bangsa, agama, dan budaya. Tentu saja, Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai teladan utama dalam kepemimpinan ideal menurut ajaran Islam.
Bab II: 25 Kiat Menjadi Pemimpin Sukses ala Rasulullah
Bab ini berisi panduan praktis tentang kiat-kiat menjadi pemimpin yang sukses berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW. Kiat-kiat ini dirancang agar relevan dan dapat diaplikasikan oleh siapa saja yang ingin meniru sifat kepemimpinan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Jujur: Rasulullah SAW selalu dikenal sebagai sosok yang jujur, dan kejujuran adalah pondasi kepemimpinan yang sukses.
A. Menjaga Kepercayaan (Amanah): Pemimpin harus dapat dipercaya dalam melaksanakan tugasnya, menjaga amanah dengan baik.
B. Menepati Janji: Janji adalah hutang, dan seorang pemimpin yang baik harus selalu menepati janjinya.
C. Menjadi Peran Model: Pemimpin harus bisa menjadi contoh teladan bagi pengikutnya, baik dari segi akhlak maupun tindakan.
D. Cakap dalam Manajemen Waktu: Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu dengan efektif.
E. Berwawasan Luas: Pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas untuk membuat keputusan yang bijak.
F. Ahli Memecahkan Konflik: Rasulullah sering memediasi perselisihan dengan bijaksana, dan kemampuan memecahkan konflik adalah kunci dalam kepemimpinan.
G. Menghargai Bawahan: Pemimpin yang sukses menghargai kontribusi dan potensi bawahan, serta memberikan penghargaan yang sesuai.
H. Bersikap Profesional dan Adil: Pemimpin harus profesional dalam menjalankan tugasnya, dan selalu bersikap adil terhadap orang yang dipimpin.
I. Cakap dalam Mengelola Emosi: Mengendalikan emosi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki pemimpin.
J. Patriotisme: Pemimpin yang baik harus memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan berkomitmen untuk kesejahteraan masyarakatnya.
K. Menghargai Perbedaan: Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan pendapat dan keberagaman.
L. Pergaulan Luas: Pemimpin harus memiliki jaringan sosial yang luas dan bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat.
M. Kaderisasi: Seorang pemimpin yang baik harus dapat mencetak pemimpin baru melalui proses kaderisasi yang benar.
N. Cakap Manajemen Finansial: Pemimpin harus memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan bijak.
O. Memiliki Keahlian: Setiap pemimpin perlu menguasai bidang tertentu yang relevan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
P. Dermawan: Rasulullah SAW terkenal dengan sifat dermawannya, dan kedermawanan adalah ciri penting dalam kepemimpinan.
Q. Rendah Hati: Pemimpin yang sukses adalah yang rendah hati, tidak sombong, dan mau mendengarkan orang lain.
R. Taat Beribadah: Kepemimpinan dalam Islam sangat terikat dengan ketaatan beribadah dan kedekatan dengan Allah SWT.
S. Hidup Sederhana: Rasulullah menjalani kehidupan yang sederhana meskipun memiliki pengaruh yang besar, menunjukkan bahwa kekuasaan tidak selalu harus diiringi dengan kemewahan.
T. Optimis: Pemimpin harus selalu memiliki sikap optimis terhadap masa depan.
U. Reformer: Seorang pemimpin yang sukses harus mampu membawa perubahan yang positif bagi masyarakatnya.
V. Komitmen: Komitmen tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab adalah ciri khas kepemimpinan Rasulullah.
W. Menguasai Media: Pemimpin masa kini juga harus mampu memanfaatkan media dengan baik untuk menyebarkan kebaikan dan pesan-pesan yang positif.
X. Menjaga Penampilan: Meski tampak sederhana, penampilan seorang pemimpin tetap harus rapi dan bersih sebagai bentuk penghormatan kepada diri sendiri dan orang lain.
Kesimpulan
Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang ingin mendalami konsep kepemimpinan dalam perspektif Islam. Bab pertama memberikan landasan teoritis dari berbagai pandangan tentang kepemimpinan, sedangkan bab kedua menyajikan kiat-kiat praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ahmadi Sofyan berhasil menggabungkan wawasan spiritual dan nilai-nilai Islam dengan kebutuhan kepemimpinan modern.