Agar Tidak Meresahkan Masyarakat, Cabup Subandi Serius Fasilitasi dan Segera Bangun Sirkuit untuk Komunitas Pembalap Liar Herex

Menaramadinah.com, Sidoarjo – Sekitar 100 orang perwakilan dari berbagai komunitas pembalap motor jalanan, bertemu untuk berdialog dengan Cabup (Calon Bupati) Sidoarjo Subandi, di lapangan sekitaran MPP (Mall Pelayanan Publik), di jalan raya Lingkar Timur Sidoarjo, Minggu sore (10/11).

Kepada Cabup Subandi, Mohammad Sirojudin alias Abah Didin, terang – terangan meminta suaka dan fasilitas arena trek untuk balap motor para komunitasnya.

Karena komunitas balap motor liar yang dikenal dengan sebutan Herex ini, mengaku sudah jenuh dan bosan yang sering kali berhadapan dengan polisi lalu lintas.

“Terus terang pak, kami ini sudah capek berhadapan dengan polisi (Polisi Lalu Lintas) di setiap kami balapan. Karena kami dianggap negatif dan dianggap mengganggu masyarakat pengguna jalan,” keluh Didin yang dijuluki sebagai Bapaknya Herex Jatim.

“Padahal Herex ini adalah sebuah kumpulan komunitas yang punya kreativitas balap motor. Dari tahun 2004 saya sendiri merasakan manfaatnya banyak positifnya. Kami dukung bapak jadi bupati, dan kami mohon difasilitasi trek yang resmi, tidak lagi diobrak polisi untuk balapan motor,” pinta Didin.

Merespon hal itu, Cabup Subandi mengatakan, memang pemerintah wajib hadir untuk menampung aspirasi kreatifitas anak muda penghobi motor semacam ini. Bahkan Cabup Subandi yang juga Plt. Bupati Sidoarjo, akan mengabulkan keinginan komunitas Herex, untuk memfasilitasi dibuatkan arena trek balap motornya. Usai Pilkada, Subandi juga akan membuatkan kompetisi resmi balap motor Herex.

“Saya ingin anak – anak Herex ini setiap balapan motor tidak lagi berurusan dengan polisi, saya ingin kalian nantinya balapan tidak boleh mengganggu masyarakat, makanya nanti Subandi-Mimik akan membuatkan arena trek resmi, kalau di Surabaya ada (arena balap motor) di Kenjeran. Kalau perizinan balapan nantinya dipersulit, temui saya akan saya berikan. Kalau saya nanti jadi bupati dan sirkuitnya tidak direalisasi, silahkan anak – anak Herex demo saya, ” ujar Cabup Subandi dan spontan disambut riuh riang tepuk tangan komunitas Herex.

“Kalau nanti sudah ada lapangan resmi, saya minta jangan ada yang minum-minuman keras dan pakai narkoba kalau ngumpul atau pas balapan. Akan repot urusannya. Nanti sirkuit balap motor betul – betul steril dari miras dan narkoba, terutama buat Joki – jokinya Herex. Yang latihan balapan saya ingin motornya dilengkapi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) bukan motor bodong,” tandas Cabup Subandi.

Keseriusan Subandi ingin untuk membangun arena atau sirkuit balap motor di Sidoarjo tidaklah hanya isapan jempol semata. Kepada pers, Cabup Subandi memperjelas, dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kab Sidoarjo sebesar 5,1 triliun, juga akan cukup digunakan pembangunan arena olah raga balap motor di Sidoarjo, yang rencananya akan di realisasi pada tahun 2026.

“Tidak mungkin akan diambilkan pada anggaran daerah pembangunannya dilakukan di 2025, nanti 2026 kita akan bangunkan sirkuit balap motor untuk memfasilitasi anak – anak penghobi motor. Namanya hobi, sulit untuk dibendung. Saya waktu usia muda juga pernah mengalami balap motor liar, jadi saya merasakan betul keinginan melampiaskan hobi balap motor,” ujar Cabup Subandi.

“Soal titik lokasinya nanti kita pikirkan dimana?. Di Sedati ada lahan yang mencukupi, tapi sebaiknya dibangun disekitaran dekat kota Sidoarjo. Saya ingin arena balap motor juga jadi potensi wisata olah raga, disitu ada UMK-M (Usaha Mikro Kecil-Menengah) juga bisa tumbuh berkembang untuk kemajuan perekonomian Sidoarjo,” pungkasnya.

Di acara kumpul bareng para komunitas balap motor liar Herex ini juga dihadiri Dedi Irwansyah,S.Pd. Anggota Fraksi Demokrat Komisi A DPRD Prov. Jatim, yang juga penghobi motor Herex. Dedi mengapresiasi Cabup Subandi yang memfasilitasi arena balap motor di Sidoarjo, ia juga punya pemikiran senada dengan Cabup Subandi, untuk mengadakan event kompetisi Herex usai Pilkada sekitar Januari 2025.

Komunitas pembalap motor liar jalanan dengan motor modifikasi ini, sudah sangat lama keberadaannya. Balap motor liar di jalanan dengan julukan “balapan Herex” ini, dari generasi ke generasi selalu bertumbuh kembang bagaikan bola salju jumlah penghobinya. Konon tutur cerita Dedi dan Didin, nama Herex asal mulanya dari komunitas balap motor liar di Sidoarjo, tidaklah heran kedua tokoh Herex ini menuturkan, untuk wilayah Sidoarjo saja jumlah penghobi Herex sekitar 5.000 orang, belum lagi jumlah penghobi Herex seluruh Jatim. ****IDN