Tradisi Ngunjung Buyut Ki Agus Jaka – Desa Serang Klangenan Cirebon

Kabupaten Cirebon menaramadinah.com
Era Modern seperti sekarang banyak spekulasi dan pandangan mengenai tradisi yang dianggap sebagai praktik kolot serta sudah ketinggalan zaman.

Namun sebaliknya tradisi dan kearifan lokal merupakan adat serta kebiasaan yang masih eksis sampai saat ini. Banyak fenomena menarik yang bisa dikaji mengenai tradisi dan kearifan lokal salah satunya adalah perannya sebagai media untuk merawat dan menjaga kehidupan moderasi beragama. Tradisi tersebut dapat menjadi media bagi masyarakat agar tetap hidup rukun dan damai ditengah maraknya paham ekstrimis.

Banyaknya jenis tradisi dan kearifan lokal yang dapat menjaga kehidupan moderasi beragama masyarakat membuat penulis akhirnya tertarik untuk mengkaji salah satunya yakni Tradisi Tradisi ngunjung buyut ki Jaka Bagus di desa Serang, kecamatan Klangenan, kabupaten Cirebon, provinsi Jawa Barat. Desa Serang ini merupakan desa yang masyarakatnya majemuk dan heterogen akan tetapi dapat hidup rukun berdampingan, dan melakukan kegiatan aktivitas bersama.

Tradisi yang ada pada desa Serang cukup banyak salah satunya yaitu tradisi ngunjung buyut. Penulis mengangkat penelitian ini agar dapat menjelaskan peran tradisi kearifan lokal yang subjeknya adalah tradisi ngunjung buyut dalam menjaga kehidupan moderasi beragama. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini pertama

Bagimana gambaran moderasi beragama masyarakat desa Serang. Kedua, bagaimana tradisi ngunjung buyut. Ketiga, bagaimana peran tradisi ngunjung buyut dalam merawat kehidupan moderasi masyarakat desa Serang.

Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mendeskripsikan tradisi ngunjung buyut secara menyeluruh, mengetahui pandangan masyarakat terhadap tradisi ngunjung buyut, serta mengetahui bagaimana masyarakat mengelola kehidupan moderasi beragama melalui tradisi ngunjung buyut.

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Agama dengan metodelogi penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif-dekriptif dengan model penelitian lapangan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder sebagai penunjang dalam memperoleh data. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, tradisi ngunjung buyut mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat sehingga memunculkan indikator sikap moderasi beragama seperti sikap yang berkomitmen dengan bangsa dan negara, sikap toleransi, sikap anti kekerasan, serta sikap yang terbuka dan akomodatif dengan tradisi lokal.

Masyarakat di desa serang memandang bahwa tradisi ngunjung buyut menjadi hal yang sangat penting, selain menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat desa Serang, tradisi ngunjung buyut juga memiliki peran yang cukup penting untuk keberlangsungan kehidupan moderasi masyarakat desa Serang. (hsn)