Presiden Minta, Menag Prof. Nasaruddin Umar Tetap Jabat Imam Besar Istiqlal.

Jakarta –Presiden RI,Prabowo Subianto minta Menteri Agama (Menag) Prof.Nasaruddin Umar tetap menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal meski sudah dilantik sebagai Menteri Agama.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Menag.
“Presiden minta tetap dirangkap. Ya [Imam Besar Istiqlal] tetap dirangkap oleh Menag,” ujar Prof Nasaruddin kepada media, Selasa (22/10).

Prof.Nasaruddin Umar mengatakan tak ada larangan jika Imam Besar Istiqlal merangkap jabatan sebagai menteri. Ia mengatakan surat keputusannya sebagai Iman Besar Masjid Istiqlal tak ada batasan jangka waktu.

“Kan SK nya enggak adat batasan kalau Imam Besar,” kata dia.

Prof Nasaruddin bukan orang asing di Kementerian Agama. Ia sempat menjabat sebagai wakil menteri agama pada 2011-2014 kemudian menjabat Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia pada 2006-2012.

Prof. Nasaruddin mulai diangkat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal pada tahun 2016 lalu. Pada 2020, ia kembali dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah tersebut.

Nasaruddin Umar merupakan tokoh agama Islam di Indonesia. Selain menjadi aktif di PBNU.Ia memiliki pengaruh luar biasa, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia pada 2006-2012. Kemudian, pada 2011-2014, Ia menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI.

Sebagai sosok yang berpengaruh, ia banyak menciptakan karya yang berguna untuk perkembangan Islam di Indonesia.

Pria kelahiran 23 Juni 1959 di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan itu banyak mengenyam pendidikan di pesantren.

Prof Nasaruddin merupakan lulusan IAIN Alauddin Ujung Pandang sebagai Sarjana Muda pada 1980 dan Sarjana Teladan pada 1984. Kemudian ia melanjutkan jenjang S2 dan S3-nya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama menjalani studi doktor, putra daerah Sulsel ini sempat menjalani Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994) dan Program PhD di Universitas Leiden, Belanda (1994-1995).

Pada 1995, ia juga pernah mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis.

Nasaruddin Umar dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin Syarif Hidayatullah pada 2002 lalu. Kini, dirinya masih tercatat sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.

Prof. Nasaruddin Umar juga menjadi pegiat agama dan berkontribusi dalam bidang sosial serta politik. Ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog Antar Umat Beragama.*Imam Kusnin Ahmad*