MALANG– Ketua PW ISNU Jatim yang juga Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang, Prof. H. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D., menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur periode 2025-2045.
Acara ini diselenggarakan di Hotel Aria Gajayana, Malang, dan dihadiri oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur serta Bappeda kota/kabupaten yang berada di lingkungan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) MA kang 22/10 2024.
Bakorwil Malang menaungi sembilan wilayah administratif, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya.
Prof. Mas’ud Said menjelaskan “Kita memiliki visi mewujudkan ‘Jawa Timur Berakhlak, Maju, Mendunia dan Berkelanjutan’ yang merupakan bagian tak terpisahkan dari rencana pembangunan nasional”.
“untuk mewujudkan visi itu, ada 8 misi yang menjadi target capaian kita hingga tahun 2045” tandas Prof Masud.
Misi RPJPD tersebut di antaranya:
Mewujudkan Transformasi Sosial dalam menunjang SDM Berkualitas
Mewujudkan Transformasi Ekonomi Daerah yang Bekelanjutan
Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik inovatif
Mewujudkan keamanan daerah yang tangguh, demokrasi substansial dan stabilitas ekonomi makro daerah
menantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi
Memantapkan pembangunan kewilayanan yang mendorong titik pertumbuhan Ekonomi baru dan memperkuat pemerataan pembangunan
Mewujudkan pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta
mewujudkan kesinambungan pembangunan.
Selain Prof. H. M. Mas’ud Said, acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya, seperti anggota DPRD Jawa Timur H. Ahmad Tamim, S.H.I., M.H.I., Yordan M. Batara Goa, ST., M.Si., serta Plt Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Ir. Muhammad Yasin, M.Si.
Mereka memberikan pandangan dan strategi dalam menyusun kebijakan pembangunan melalui RPJPD. Pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Provinsi Jawa Timur telah disiapkan untuk dua dekade mendatang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terkait prioritas pembangunan nasional dan Jawa Timur.*Imam Kusnin Ahmad*