Menaramadinah.com, Sidoarjo – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Sidoarjo mengaku telah menerima sejumlah kebutuhan logistik, dalam pelaksanaan Pilkada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur serta pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo, yang secara serempak dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Ini dikatakan Fauzan Adim, Ketua KPUD Sidoarjo kepada menaramadinah.com usai acara Media Breefing KPU Kab. Sidoarjo, Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Sinergitas pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024, berlangsung di kantor KPU Kab. Sidoarjo, Minggu (29/9).
Dijelaskannya, dua hari lalu sejumlah logistik yang diterimanya, yang kini tersimpan di gudang logistik KPU Sidoarjo di Kelurahan Celep, Sidoarjo, sebagai tahap pertama, antara lain berupa Bilik Suara, Kotak Suara, dan Kabel ties sebagai pengikat untuk menyatukan Kotak Suara dan Bilik Suara.
“Ada dua tahap kebutuhan logistik KPU yaitu tahap pertama sudah terkirim di gudang kita ada Bilik Suara, Kotak Suara, dan Kabeltis. Semuanya aman dan tidak ada yang rusak atau yang dikembalikan,” ujar Fauzan.
dismpaikannya, untuk jumlah Kotak Suara sebanyak 5.502 unit, Bilik Suara yang diterimanya sebanyak 10.932 unit.
“Terkait Surat Suara sebagai tahapan kedua nantinya untuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pilkada sebanyak 147 sekian itu ditambah 2,5%,” imbuh Fauzan.
Lebih rinci, Mukhammad Yasin, Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM (Sosdiklih Parmas/SDM) KPU Sidoarjo sebagai berikut: Total Pemilih warga Sidoarjo dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) di Pilkada serempak 2024 sebanyak 1.479.539 orang. Pemilih laki-laki sebanyak 728.882 orang, perempuan berjumlah 750.657 pemilih. Dengan prosentase pemilih laki-laki 48% dan perempuan 51%. Untuk kebutuhan Surat Suara dari jumlah pemilih ditambah 2,5% dengan total 1.517.796 surat suara.
Sedangkan jumlah TPS di Pilkada serentak 2024 di Sidoarjo ini sebanyak 2.733 TPS dari 18 kecamatan, 31 kelurahan, dan 322 desa di Kab. Sidoarjo.
“Itu (data) hasil pemutakhiran data pemilih yang dilakukan anggota pantarlih dan mekanismenya seperti sensus artinya door to door, jadi terkait keakuratan dan ke validan data insyaallah sudah terpenuhi,” ujar Yasin.
Di acara Media Breefing KPU Kab. Sidoarjo, Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Sinergitas pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024, Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan mengajak para awak media peliput mitra KPU Sidoarjo untuk mendiskusikan dalam mencari solusi atas pelbagai permasalahan, termasuk gesekan yang sempat terjadi antara KPU Sidoarjo dengan awak media peliput, pada tahapan pengundian nomor urut paslon (pasangan calon) bupati dan wakil bupati Sidoarjo.
Saat itu, muncul protes dari sejumlah awak media peliput, yang tidak kebagian keplek ID Media Peliput dan tidak dapat masuk ke dalam ruang acara di kantor KPU Sidoarjo.
“Atas nama KPU Sidoarjo kami meminta maaf kepada awak media atas gesekan dan ketegangan di tahapan pengundian nomor urut paslon kemarin atas kekurangannya dari Pihak KPU untuk memfasilitasi kebutuhan media peliput,” ujar Fauzan Ketua KPU Sidoarjo.
“Di luar dugaan kami, yang semula kita sediakan 50 keplek untuk media peliput, ternyata yang datang lebih banyak sehingga teman – teman peliput yang tidak bisa masuk ruangan dan yang berada di luar halaman KPU,” tambahnya.
Melalui media breefing ini, KPU berharap dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik lagi dengan para media peliput yang dapat disepakati bersama atas segala permasalahannya. Dengan harapan pelksanaan penyelenggaraan Pilkada serempak ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dan permasalahan lagi.**** IDN