Catatan Evangelis Paulus JC.
Jangan mengira menjadi umat kristiani itu mudah ibadahnya hanya hari Minggu saja dan juga bisa berbuat seenaknya, Itu adalah pemahaman paradigma yang keliru.
Justru karena beratnya menjadi seorang umat kristiani maka tak jarang di jaman digital seperti sekarang ini,banyak sekali orang yang keluar jalur. di media sosial perdebatan antara kristen dan agama seberang semakin marak,mengapa itu terjadi karena mereka merasa berat dan kecewa menjadi orang ketisten,
Makanya memilih pindah ke Agama yang lainnya. Dan mencari-cari hal-hal yang mestinya, tidak perlu diperdebatkan. Mau ikut agama ini itu tho urusannya pribadi masing -masing Ngapain pakai jadi seperti para kondektur bis yang rebutan penumpang.
Sang Mesias Yesus the lion of Yehuda sangat keras tegas namun penuh kasih sayang itu, sedang mengajarkan pentingnya kemurnian hati ketika melarang pengikut-Nya untuk melakukan kewajiban agama, dalam hal bersedekah dan berdoa demi dilihat atau dipuji oleh manusia. Jelas pula disebutkan bahwa motivasi hati seperti ini akan langsung “menggugurkan” upah yang sebenarnya telah ALLAH persiapkan .
Betapa seriusnya pesan ini sehingga kondisi “hanya dilihat orang” pun sudah menyebabkan seorang keristen kehilangan upah dari Allah. Memang tidak mudah untuk melakukan hal ini karena saat ini sarana untuk memamerkan segala sesuatu, termasuk kegiatan kerohanian, bisa dibilang sangat berlimpah dan tinggal pilih saja.
Sungguh tidak mudah menjaga kemurnian hati saat melakukan “kewajiban agama” pada era sosial media seperti sekarang. Namun, jika kita hendak mengejar upah dari TUHAN ALLAH SEMESTA ALAM BAPA Surgawi, tak ada cara lain, kecuali menuruti nasihat yang Yesus ajarkan tadi. Ingat, standar firman Allah tidak berubah hanya karena kita hidup pada zaman sekarang.
Justru, semakin susah pengajaran Yesus kita lakukan, upah yang Allah sediakan semakin layak untuk dikejar semoga menjadikan berkat bagi kita semua
Berbahagialah yang lulus menjadi umat kristiani dan jadi umat pilihan. amin.!!