Dwi Astutik, Tokoh Muslimat NU Jatim di Sebut Bakal Calon Kuat Pil-wali Surabaya 2020

SURABAYA – MENARA MADINAH.COM Kelahiran Asli Arek Surabaya muncul dalam bursa Bakal Calon Wali Kota Surabaya Tahun 2020. semakin meyakinkan masyarakat Surabaya, Dwi Astutik salah satu Tokoh Potensial Muslimat NU positif akan kembali berlaga setelah Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Perempuan yang akrab disapa “Bunda Dwi” selain aktif di pengurus Muslimat NU, dia dikenal sebagai pejuang pendidikan dan pemberdayaan.

Terbukti, saat ini dirinya mengambil peran sebagai ketua Forum PAUD Jatim, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Jawa Timur, Bendahara Dewan Pendidikan Jawa Timur, Wakil Ketua Persatuan Guru NU (PERGUNU) Jatim, Pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jawa Timur.

Jelang Pemilihan Walikota Surabaya, Emak-emak Tokoh Muslimat Harus di depan tidak hanya itu, dirinya juga dipercaya sebagai pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jatim, Tim Ahli Pengembangan SDM Ma’arif NU Jatim yang periode sebelumnya menjabat wakil ketua Ma’arif Jatim, Bendahara Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jatim dan Ketua RS-GP Kharisma (Pembinaan Masyarakat Miskin Perkotaan dan Anak Jalanan) Surabaya.

Istimewanya lagi karya dan kerja nyatanya yang maximal. Dr. Dwi Astutik S.Ag, M.Si. oleh pihak Kementerian Pendidikan Propinsi Jawa Timur di beri Penghargaan sebagai “Tokoh Sosial Entrepreneur A Ward” Tahun 2013. Ungkap.

Sesuai dengan Gelar Doktor yang di raih yakni Pengembangan SDM Universitas Airlangga Surabaya, dipergunakan untuk mengabdikan diri di dunia kampus di wilayah Surabaya. sampai saat ini Dwi Astutik masih mendedikasikan dirinya menjadi tenaga pengajar (Dosen) di UINSA dan UNSURI.

Tidak hanya itu, perannya melakukan pemberdayaan pada dunia usaha kecil di wilayah Kota Surabaya sudah tidak diragukan lagi berbagai program ditawarkan kepada sejumlah pelaku usaha Seperti : pemasaran produk digital, pinjaman bergulir koperasi, penambahan modal untuk usaha kecil dan masih banyak lagi, terangnya

Bagi Bunda Dwi, apa yang selama ini dia lakukan adalah bagian dari bentuk ibadah dan pengabdian bagi masyarakat, katanya.

“Saya lahir di Surabaya, menimba ilmu di Surabaya, hingga saat ini berinteraksi dengan Surabaya. Siapapun saya, saya akan ada untuk Surabaya,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi disela-sela kesibukannya, Senin (02/09/2019) terkait namanya yang disebut-sebut akan maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya 2020 mendatang, dirinya menanggapi santai dengan lugas.

Menurut Bunda Dwi Apa yang saya lakukan kepada Surabaya selama ini bukanlah untuk itu. Perjuangan terlalu rendah nilainya jika hanya diukur dari sebuah jabatan,” sebutnya.

“Namun, jika masyarakat menginginkan saya untuk maju saya kembalikan lagi kepada masyarakat,” sambungnya

Maqdar Abdulloh Tirtokusumo

Merana Madinah