Menaramadinah.com, Sidoarjo – Hari Rabu ini (25/9), jadwal Kampanye perdana dalam Pilkada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah dimulai. Calon bupati (cabup) Subadi dari Paslon (pasangan calon) 1 dengn slogan BAIK (Bandi Mimik) sempatkan hadir di kampanye perdananya, dalam kampanye terbatas, di Gedung Pertemuan Podojoyo di Desa Kedung Turi, Kec. Taman, Sidoarjo.
Dalam wawancara door stop kepada menaramadinah.com usai kampanye, suasana hati dan perasaan Subandi mengaku masih sangat bersemangat dibalik sisa rasa kecewanya, ketika ia tersisih dari seleksi akhir pemilihan di internal PKB, yang direncanakan sebagai parpol pengusung sebelumnya.
“Alhamdulillaah, mudah – mudahan hari ini kita berkampanye perdana ini Sidoarjo lebih baik dan kalau kepingin Sidoarjo lebih baik ya memilih nomor satu, tidak ada baik itu nomor tiga, ya baik itu nomor satu,” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana perasaan dan dukungan keluarga atas kampanyenya di Pilkada ini, Subandi menjawab, “Kita sebagai paslon, ya keluarga tetap memberikan dukungan penuh karena yang namanya keluarga. Kalau beda partai (parpol) ya gak masalah ya, semua tetap berdoa demi kebikan Sidoarjo. Kalau dia (Istri dan anaknya) sebagai orang PKB ya baik itu profesional. Karena kita paslon nomor satu dan yang mengusung Gerindra, Golkar, dan Demokrat, tetap mendoakan ya namanya keluarga, jadi harus dibela mana partai mana keluarga,” ungkapnya.
Seperti diketahui, semula pencalonan dirinya untuk maju di Pilkada Sidoarjo 2024 ini berawal dan optimis masih diusung oleh PKB sebagai calon kuat bupati Sidoarjo.
Memang, kala itu ada 3 nama calon yang diseleksi akhir oleh DPP PKB karena sudah menjadi hak dan kewenangannya untuk calon Bupati, dan seleksi di lingkungan DPW PKB untuk calon wakil bupati.
Dari 3 nama kader PKB itu terdapat nama Subandi, Achmad Aslichin dengan sapaan akrabnya Iin, dan Usman. Dalam seleksi calon terkuat untuk dipilih, juga dilakukan survei hingga tiga kali tahapan di internal PKB.
Dari hasil survei pertama dan kedua, Subandi masih menduduki posisi teratas dengan hasil survei rata – rata 40% lebih, dan di posisi kedua diduduki oleh Iin dengan hasl survei hampir separuhnya perolehan Suband, serta hasil survei untuk Usman berada di posisi ketiga. Oleh karenanya, Subandi merasa optimis penuh akan dipilih sebagai calon bupati Sidoarjo.
Namun dalam perjalanan waktu, di hasil survei ketiga atau survei terahir selesksi di internal PKB, tiada disangkanya nasib berbalik arah, Subandi tidak dinyatakan DPP PKB sebagai calon terpilih bupati Sidoarjo di Pilkada ini. Melainkan hasil survei tersebut lebih memilih Iin yang maju diusung internal PKB.
Tidak lama waktu berselang, Subandi malah telah memperoleh surat rekomendasi resmi dari Parpol Gerindra, Golkar dan Demokrat, dan didaftarkan ke KPUD Sidoarjo berpasangan dengan Mimik.
Hal ini menjadi dilematis di lingkungan keluarga Subandi, yang mana sang istri sebagai anggota Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Timur, dan sang anak sebagai anggota Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Perasaan kecewanya kembali diungkapkan langsung oleh Subandi di dalam kampanye perdananya dihadapan sekitar 400 relawan dalam kampanye perdana paslon 1 BAIK, se- Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Disampaikannya, ini sebagai bentuk konfirmasi Subandi yang sebenarnya dihadapan relawannya, untuk disosialisasikan dan diketahui kepada para warga pemilihnya di kec. Taman, Sidoarjo, yang merasa megalami kegamangan.
“Memilih pimpinan daerah itu intinya cuma tiga, pertama yok opo carane ndolek pemimpin sing gampang menyelesikan urusan warga kabupaten Sidoarjo, sing kaping loro yok opo carane warga Sidoarjo isok gampang oleh nyambut gawe, sing kaping tigo milih pemimpin sing baik,” seru mantan Wakil Bupati Sidoarjo ini.
“Saya berharap dan ingin menang mutlak di Kecamatan Taman ini dengan perolehan suara 70 ribu pemilih, saya yakin kita semua disini bisa mutlak memenangkannya,” pinta mantan Plt Bupati Sidoarjo disambut riuh slogan para relawannya.
Dalam kampanye terbatas hari perdana paslon 1 BAIK ini, Subandi juga melakukan taaruf ke kyai di tiga tempat. Pertama di Rois Suriah MBC Waru, dan dua poro kyai di Waru,” pungkasnya. *** IDN