BLITAR– Rektor Universitas Nahdlatul Ulama ( UNU) Blitar, Prof. Dr. H. Moh. Mukri. M.Ag mengatakan, mengelola perguruan tinggi tidak mudah. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam, khususnya Nahdlatul ulama, wisudawan menjadi jawaban tantangan jaman.
Keilmuan yang didasarkan pada ke Islaman menjadi keunggulan dari UNU Blitar. Selain itu, UNU Blitar juga mempersiapkan manusia yang memiliki ilmu pengetahuan juga memiliki dasar ilmu agama yang kuat.
Prof Mukri optimistis, bahwa UNU akan berkembang besar. Sebab saat ini banyak kecenderungan orang tua yang ingin anaknya belajar akademik yang diimbangi dengan dasar agama.
Ia mencontohkan, saat ini banyak sekolah dasar (SD) yang kekurangan siswa, namun madrasah ibtidaiyah (MI) muridnya justru semakin bertambah.
“Kita lihat di kota-kota, banyak SD yang tutup atau kekurangan siswa. Tapi kalau MI kewalahan menerima pendaftar,” ungkapnya, Sabtu (21/09/2024).
Hal itu dikatakan Prof Sukri saat prosesi Wisuda 600 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar di Gedung Kesenian, Kota Blitar, Sabtu (21/09/2024).
“Dari tahun ke tahun jumlah wisudawan di UNU yang menginjak usia ke 8 tahun terus bertambah” tambah mantan Ketua PW NU Lampung itu.
Ia menjelaskan, bahwa saat ini UNU Blitar berkonsentrasi pada peningkatan kualitas pendidikan. Tidak hanya mengejar akriditasi yang baik.Namun juga menambah fakultas dan menambahkan S2.
Saat ini, dosen UNU Blitar ada sekitar 40 yang tengah menjalani pendidikan doktor. Nantinya diharapkan para dosen ini dapat mengembangkan pendidikan di UNU Blitar.
“Kalau saya lihat untuk jurusan pendidikan, perlu adanya jurusan S2 di UNU Blitar. Sebab banyak sekali guru di sini, tapi kalau harus S2 jauh keluar kota,” tegasnya.
Untuk lokasi perkuliahan yang masih tersebar di 3 lokasi bukan menjadi penghalang bagi UNU Blitar. UNU Blitar lebih mementingkan kualitas mahasiswa yang dihasilkan, ketimbang persoalan lokasi pendidikan.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Blitar, Kiai Muhorrobin mengatakan, saat ini PCNU Kabupaten Blitar tengah mengupayakan perkulian di UNU dapat dilaksanakan dalam satu lokasi. Tempat yang strategis dan representatif akan menjadi nilai tambah bagi UNU Blitar.
Sementara saat ini, tiga tempat yang menjadi lokasi kegiatan perkuliahan UNU Blitar ada di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar, Rumah Sakit di Jalan Masjid Kota Blitar, dan gedung SMA YP Kota Blitar.
Ia menargetkan, pada pertengahan kepengurusannya UNU Blitar sudah memiliki gedung perkuliahan yang representatif. Selain itu, UNU Blitar diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang mampu menjawab kebutuhan peradaban bangsa.
“Diharapkannya ada kolaborasi antara dunia pendidikan dengan teknologi untuk memenuhi kebutuhan zaman. Mahasiswa UNU Blitar juga menjadi jawaban untuk bonus demografi Indonesia Emas 1945 mendatang” pungkas Gus Muqorrobin.*Imam Kusnin Ahmad*