Simalungun. Salah satu Pemuda Simalungun yang juga dikenal sebagai aktivis Mahasiswa Siantar-Simalungun angkat suara terkait adanya dugaan komersial kegiatan Pesta Rondang Bintang yang akan dilaksanakan pemerintah kabupaten Simalungun.
Andry Napitupulu menyampaikan melalui pesan WhatsApp kepada awak media beberapa tuntutan dan adanya indikasi dugaan pelanggaran etika maupun hukum terkait kegiatan pesta rondang bintang. (Simalungun, 18/9/2024)
Seturut dengan sejarah Pesta Rondang Bintang dimulai sejak tahun 1981 dengan melaksanakan kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergotong royong melalui hasil panen masyarakat dan kegiatan tersebut ditetapkan menjadi kegiatan setiap tahun dikabupaten Simalungun.
Pesta Rondang Bintang merupakan pesta adat simalungun yang sakral, namun kali ini pemerintah kabupaten Simalungun dimasa kepemimpinan Bapak Bupati Radiapoh Sinaga sangat banyak kejanggalan terhadap pelaksanaan kegiatan ini. -ucap Andry Napitupulu
Banyak pertanyaan terkait kegiatan Pesta Rondang Bintang tersebut;
Pertama, saya selaku pemuda Simalungun mengecam Bapak Bupati Radiapoh Hasiolan Sinaga atas tindakannya terhadap kegiatan pelaksanaan Pesta Rondang Bintang yang dilaksanakan pada momen kegiatan PON yang kita ketahui kegiatan PON merupakan kegiatan skala nasional sehingga Bapak Bupati tidak menghargai kegiatan nasional PON tersebut, bahkan kegiatan pesta Rondang Bintang dilaksanakan secara tiba-tiba dan diduga tidak memiliki persiapan yang matang padahal pesta adat tersebut merupakan pesta adat yang sakral bagi masyarakat Simalungun.
Kedua, dari mana asal anggaran kegiatan pesta Rondang Bintang tersebut, kita menduga anggaran kegiatan tersebut secara paksa dikeluarkan dari apbd simalungun.
Ketiga, kita menolak bapak Bupati untuk melakukan Kampanye pada saat kegiatan tersebut berjalan, dikarenakan kita ketahui bahwa bapak Bupati Radiapoh Hasiolan Sinaga sudah mendaftar ke KPU untuk mengikuti kembali ajang kontestasi pilkada.
Keempat, kita eminta kepada Bapak Bupati Radiapoh Sinaga selaku Bupati Simalungun seturut dengan sejarah Pesta Rondang Bintang agar segera melibatkan muda-mudi simalungun dalam kegiatan tersebut.
Dari beberapa tuntutan dan indikasi diatas, Andry Napitupulu telah menyurati ke pihak dinas terkait panitia pelaksana kegiatan tersebut.
Bapak Burhan Damanik salah satu Kabid Dinas Pariwisata bersama rekan-rekan selaku tim pelaksana panitia Pesta Rondang Bintang memberikan penjelasan, bahwa kegiatan PRB sudah diagendakan sejak tahun 2023 serta sudah disampaikan kepada beberapa elemenen pemuda dan masyarakat Simalungun untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Dilanjut, anggaran kegiatan berasal dari apbd tahun 2023 dan waktu tanggal pelaksanaan Pesta Rondang Bintang sudah menjadi keputusan bersama sejak tahun lalu, pastinya tidak ada kampanye yang akan dilaksanakan Bapak Bupati Radiapoh Hasiolan Sinaga dan kita sudah mengajak para muda-mudi Simalungun untuk terlibat ya terbukti dari 17 artis yang akan tampil, ada 14 artis asal Simalungun kita undang. -terang Bapak Natanael disebuah warung kopi depan kantor Bupati Simalungun
Dari sebuah pertemuan tersebut, Andry Napitupulu menyampaikan bahwa jawaban dari Pemerintah Simalungun melalui Dinas Pariwisata hanya formalitas belaka dan jawaban normatif.
Diakhir, Kita akan segera melakukan konsolidasi besar-besaran terkait pesta Rondang Bintang karena kita mengecam bahwa pemerintah kabupaten Simalungun telah melakukan komersial terhadap kegiatan sakral suku Simalungun dan kita duga hal tersebut telah menghina suku adat simalungun.
Sangat disayangkan, mengapa pada saat menjelang pilkada bapak bupati RHS menggelar Pesta Rondang Bintang tanpa persiapan matang, kajian bahkan dampak yang akan terjadi kedepan, diketahui bahwa pemkab simalungun mengundang artis ibukota bisa dikatakan skala internasional yakni Judika Sihotang. -tutup Andry Napitupulu
Gibran