Catatan Arif Pondok Baca Nahdliyin Banyuwangi.
” Suatu Hari,Al Thufail Ibn Amru al Dausy mendatangi Baginda Nabi dan Ia kemudian berkata Yaa Rasulullah,Sungguh Warga Daus telah berbuat Kedurhakaan.Doakanlah Mereka Yaa Rasul agar Mereka segera mendapat Azab dari Allah SWT.
Mendengar perkataan demikian,Apakah Baginda Nabi kemudian menurutinya atau Melaknat dan Mendoakan Keburukan bagi Warga Daus sebagaimana yang diminta oleh Thufail ?
Tidak sama sekali ! Baginda Nabi malah berdoa bagi Kebaikan Warga Daus.Beliau memohon kepada Tuhan agar Warga Daus mendapatkan hidayah dan agar Tuhan berkenan mengirimkan seseorang yang bisa membimbing Warga Daus kepada Jalan Kebaikan.
Membaca Kisah Indah Rasulullah diatas dan membandingkannya dengan Seseorang Yang Hobi Berteriak teriak di hadapan umat dengan pengakuan bahwa Ia adalah Pewaris Darah Suci Baginda Nabi,Saya malu luar biasa.Malu bahkan Jijik !Bagaimana mungkin Baginda Nabi yang Akhlaknya demikian indah bisa “Terwarisi” Darahnya oleh Golongan Orang Orang yang Nihil Etika,Nol Adab bahkan Zero Akhlaq? Bayangkan,Seorang Pemimpin Negara dengan Mayoritas Penduduknya Beragama Islam,malah Ia Caci Maki bahkan Ia hina dan Ia samakan dengan Binatang ? 😡
Ratusan Tahun bahkan Generasi Demi Generasi Pengakuan Golongan yang Cacat Etika ini Kita diamkan bahkan Kita maklumi hanya karena Mereka menggunakan Klaim pengakuan sebagai Cucu Nabi? Pengakuan sebagai Cucu Nabi yang membuat Kita merasa Ewuh Pakewuh meski Perilaku Mereka mirip Setan yang suka bikin Gaduh ?
Puji Syukur Ke Hadiratmu wahai Tuhan Yang Maha Besar.Bila dahoeloe kala di Zaman Baheula Kita Sungkan menegur Mereka karena Pengakuan sebagai pewaris Darah Baginda Nabi membuat Kita hanya mampu menunduk meski hati menggemuruh melihat kebejadan Mereka,saat ini Tes DNA sebagai bukti kemajuan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Klaim Mereka selama ini hanya sampah semata !
Mereka bukan Pewaris Darah Suci Baginda Nabi ! Mereka Hanya Kumpulan Gedibal yang Selama Ratusan Tahun Menikmati Hidup Mulia dengan pengakuan Bohongnya !